10 Finalis Beradu Gagasan Kreatif di Beswan Djarum

10 Finalis Beradu Gagasan Kreatif di Beswan Djarum

SURABAYA - Sebagai tumpuan kemajuan Indonesia di masa mendatang, generasi muda harus dilatih untuk mampu berpikir kritis terhadap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa. Untuk itu, Djarum Foundation kembali menyelenggarakan Writing Competition dengan peserta mahasiswa berprestasi penerima program Djarum Beasiswa Plus 2018/2019. Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H Serad, menjelaskan  kegiatan ini  merupakan sarana dan wahana bagi penerima beasiswa (Beswan) Djarum untuk berani berpikir kritis terhadap permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Kemudian mereka ditantang untuk memberikan kontribusi positif sebagai solusi dan menuangkan gagasannya dalam bentuk esai. “Writing Competition merupakan salah satu upaya mempersiapkan Beswan Djarum sebagai pemimpin masa depan, yang tidak hanya cerdas dan berkarakter kuat, tetapi juga kritis dan kreatif dalam mencari solusi atas berbagai persoalan yang terjadi di lingkungan sekitarnya,” kata Primadi. Writing Competition mengusung dua kategori karya tulis yaitu di bidang humaniora, budaya dan ilmu sosial. Untuk  kategori kedua yakni ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Proses seleksi yang diikuti para Beswan Djarum dibagi dalam dua tahap. Pertama merupakan final regional yang diadakan di empat kota yakni Bandung, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Di setiap final regional, akan dipilih dua pemenang dari tiap-tiap kategori yang akan meraih tiket untuk beradu gagasan di Final Nasional Writing Competition yang akan diadakan di Yogyakarta pada 21-22 Mei 2019. Primadi juga menjelaskan, tahun ini animo para Beswan Djarum untuk mengikuti Writing Competition terbilang cukup tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tercatat, sebanyak 165 Beswan Djarum mendaftarkan karya tulis mereka. “Djarum Foundation sangat bangga dengan meningkatnya jumlah Beswan Djarum yang mengikuti kompetisi ini. Hal ini bisa berarti  semakin banyak Beswan Djarum memiliki pemikiran yang kreatif, inovatif dan orisinal, dan tentunya bersedia memberikan sumbangan pemikiran atas berbagai masalah terkini yang ada di masyarakat dan mereka mampu menawarkan solusinya,” jelas Primadi. Untuk final regional Surabaya, dari 59 peserta yang ikut dalam kompetisi ini terdapat sepuluh finalis yang akan diseleksi oleh tiga juri yang terdiri dari akademisi, jurnalis, dan  praktisi bisnis. Mereka adalah Dr Ir Bambang Sampurno MT (dosen teknik mesin dan industri Institut Teknologi 10 Nopember, berpengalaman),  Isa Ansori ( praktisi media), dan  Rizki Aris Yunianto (praktisi bisnis). Nantinya, empat peserta dengan karya tulis terbaik dari masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 5 juta dan piagam penghargaan.  Dan  mendapatkan tiket untuk berkompetisi di Final Nasional Writing Competition 2019. (alf/udi)  

Sumber: