Dinkes Jatim Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Pascabanjir

Dinkes Jatim Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Pascabanjir

SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim meminta  masyarakat agar lebih waspada terhadap second disaster atau bencana kedua pascabanjir.  Maka masyarakat  mengurangi penyakit berbasis lingkungan. “Contohnya seperti penyakit diare, batuk disertai flu, kemudian ditambah lagi penyakit leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jatim dr Setya Budiono, Jumat (3/5). Setya Budiono menjelaskan bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Jatim khususnya Kabupaten Gersik patut diantisipasi. Sebab, banjir yang mulai surut justru akan menimbulkan penyakit tertentu, seperti leptospirosis, diare, penyakit kulit, hingga gigitan ular. “Kalau banjir biasanya hewan terangkat ke permukaan, sehingga yang perlu diperhatikan mulai kebersihan air, sanitasi. Jagalah kebersihan daripada terkena penyakit leptospirosis. Sebab, sampai 8 Maret 2019 sudah ada 33 kasus di Jatim. Dan dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia,” urainya. Untuk mengantisipasi penyakit pasca banjir ini, lanjutnya, Dinkes Jatim telah berkoordinasi dinas kesehatan kabupaten/kota setempat. Karena yang memberikan pelayanan kesehatan. “Yang jelas koordinasi kami dengan dinas terkait akan memberikan bantuan pelayanan kesehatan berupa pengobatan dan relawan cepat tanggap dalam menghadapi bencana banjir.Kami imbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati dalam menghadapi bencana banjir,” pungkasnya.(x/udi)

Sumber: