Giat DDS Sambang Desa Polsek Blega Rajin Eduksi Prokes  Pusat Perbelanjaan

Giat DDS Sambang Desa Polsek Blega Rajin Eduksi Prokes  Pusat Perbelanjaan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Giat sambang desa secara door to door system (DDS), terus digelorakan oleh Polsek Blega. Dalam sepekan terakhir ini, misalnya,  Kapolsek AKP Edy Tjahyono Putro,SH, rajin  menginstruksikan agar anggota Polsek intens nyambangi pusat perbelanjaan seperti toko swalayan, mini market, toserba, restoran, rumah makan serta pasar tradisionai lewat giat DDS. Alasannya, pusat perbelanjaan merupakan bagian dari basis keramaian publik, baik pagi, siang hingga malam hari. Situasi dan kondisi seperti itu perlu dikontrol dan diawasi intensif. Sebab tergolong rawan tindak kriminal C-3 (curat, curas da curanmor-Red), serta berpotensi menjadi klaster penyebaran dan penularan covid 19. “Jadi patut dan perlu disambangi secara bergilir melalui giat sambang desa secara DDS. Targetnya, ya untuk   titip pesan agar pengelola pusat perbelanjaan dan warga sekitar lebih rajin ikut jaga dan kawal kamtibmas,” kata Edy Tjahyono , Minggu (1/11/2020) siang tadi. Selain itu, pusat pebelanjaan  sebagai bagian dari basis kerumunan publik, juga menjadi target cukup ideal untuk mengedukasi warga tentang peningkatan disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana diamanatkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan Perbub Nomor 63 Tahun 2020. Makanya, giat menyisir pusat perbelanjaan lewat giat sambang desa dengan cara DDS, juga menjadi skala prioritas tugas anggota yang tidak boleh dikesampingkan. Terutama nyambangi sejumlah desa padat penduduk, seperti Desa Pangeran Gedungan, Lombang Dajah, Lombang Lao’, Lomaer, Gigir dan Desa Blega, harus rajin disambangi secara bergilir. Syukurlah, harapan ini, menurut Edy Tjahyono, direspon dengan sigap oleh anggota. Gayungpun ternyata bersambut, Harapan Kapolsek segera direspon dengan lugas oleh anggota. Seperti Sabtu dan Minggu (1/11/2020)  siang , duet Brigpol Erik dan Briptu Irul, bersama anggota Koramil, secara bergilir nyambangi semua pusat perbelanjaan di Desa Blega dan Desa Pangeran Gedungan. Satu persatu, pusat perbelanjaan seperti mall, mini market, toserba, restoran, rumah makan disambagi  bergilir lewat giat DDS. Di setiap pusat perbelanjaan, keduanya aktif berdialog dengan pengelola, penjaga, serta pengunjung ragam jenis pusat perbelanjaan. Menu edukasi yang dikembangkan seputar pesan jaga dan kawal kamtibmas, agar pusat perbelanjaan tidak menjadi target sasaran para pelaku C-3. Juga rajin woro-woro tentang pentingnya peningkatan displin penerapan prokes, seperti rajin cuci tangan, jaga jarak dan wajib pakai masker,  untuk menerapkan prokes, seperti selama gejolak pandemi covid 19 belum mereda. (ras/gus).

Sumber: