Pendidikan Antikorupsi Mulai Diajarkan di Lamongan
LAMONGAN - Mulai tahun ajaran 2019/2020, kurikulum untuk jenjang SD dan SMP di Kabupaten Lamongan akan ditambah dengan pendidikan antikorupsi. Hal tersebut disampaikan Bupati Fadeli seusai menjadi Inspektur Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-alun Lamongan, Kamis (2/5). “Berbarengan dengan Upacara Hari Pendidikan Tahun 2019 ini, kami melaunching kurikulum pendidikan antikorupsi untuk jenjang SD dan SMP. Meskipun Kabupaten Lamongan telah menduduki peringkat pertama dalam Indeks Pencegahan Korupsi terbaik se-Indonesia versi KPK, sangat penting menanamkan pendidikan antikorupsi sejak dini,” ungkap Fadeli. Selain diserahkan perangkat pembelajaran pendidikan antikorupsi jenjang SD dan SMP, juga di-launching Buku Membangun Lamongan Berkarakter Melalui Jalan Pendidikan dan Menanamkan Karakter di Kalangan Pelajar. Pembelajaran pendidikan antikorupsi tersebut dimasukkan sebagai insersi implementasi dalam mata pelajaran di SD dan SMP. Seperti di SMP, ada tujuh mata pelajaran yang menjadi insersi. Yakni Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Di Hardiknas itu pula, ditampilkan untuk pertama kali dan secara missal tari kolosal desaku pintar. Tari tersebut digarap untuk mendukung program Pemkab Lamongan Desa Karakter Unggul dan Pintar (Desaku Pintar). “Terimakasih kepada seluruh peserta dan petugas upacara. Sangat tertib, bagus dan semangat. Tarian Desaku Pintar tersebut juga sudah menggambarkan 10 tatanan yang ada dalam Program Desa Karakter Unggul dan Pintar,” ujar Fadeli. Tari tersebut ditampilkan oleh siswa SMPN 1, 2, 3, 4, dan 5 Lamongan. Kemudian SMPN 1 Tikung, SMPN 1 Kembangbahu, SMPN 1 Deket dan SMPN1 Turi. Selain itu juga ditampilkan paduan suara dari 450 siswa SD se-Kabupaten Lamongan. (yok)
Sumber: