Mulai Menjamur, Wisata Desa di Lamongan

Mulai Menjamur, Wisata Desa di Lamongan

LAMONGAN - Kawasan rawa di Kecamatan Sekaran tidak selalu mendatangkan kesulitan. Pemerintah Desa/Kecamatan Sekaran menyulap kali (sungai) di wilayahnya menjadi Wisata Edukasi Kali Embung Sekaran (Wiekes). Saat ini memang baru ada tujuh unit wahana sepeda air. Namun sudah cukup mengundang animo banyak pengunjung. Kades Sekaran saat peresmian Wiekes oleh Bupati Fadeli, Rabu (1/5) mengungkapkan objek wisata di desanya itu tiap hari sudah dikunjungi ratusan orang. Beberapa bahkan dari luar kota seperti Tuban dan Bojonegoro. Kedepan, kata dia, objek wisata yang didanai oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sekar Sejahtera itu akan dibangunkan wahana lainnya. Sehingga pengunjung tetap tertarik untuk datang. Kedepan tidak hanya satu permainan, biar pengunjung tidak bosan. “Nanti kami juga akan bangun kolam renang, kolam pemancingan di tambak, dan pemancingan ikan liar di kali. Termasuk membuka sentra oleh-oleh dan pembangunan lahan parkir,” kata dia. Pemuda Karang Taruna, menurut dia juga antusias membantu pengelolaan, dan berjualan souvernir. Sementara warga yang punya produk unggulan seperti ikan asap, wingko dari jagung, brownies jagung dan keripik jagung juga mendapat berkah tersendiri. “Ini sebenarnya baru rampung 50 persen. Kami berharap bisa melebihi aset di Pasar Desa Sekaran, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Sekaran. PAD kami dulu baru Rp 225 juta, sekarang sudah Rp 500 jutaan,” katanya menambahkan. Bupati Fadeli menyebut ini sebagai visi luar biasa Kades. Sehingga Kali Embung bisa disulap jadi wisata. “Ini inovasi yang bisa menyenangkan banyak orang dan bisa mendatangkan pendapatan bagi desa,” kata dia. Pemda, sambung dia, akan memfasilitasi inovasi desa seperti di Sekaran tersebut agar bisa lebih berkembang. Sekaligus memacu inovasi dari desa lain. Di hari pembukaan itu, tujuh unit sepeda air digratiskan. Biasanya, tiket untuk sekali naik sepeda air dengan 4 kursi Rp 15 ribu/15 menit, dan  untuk perahu isi 2 kursi Rp 10 ribu. (yok/tyo)

Sumber: