Dua Bandit Terekam CCTV Gondol Scoopy di Sidotopo

Dua Bandit Terekam CCTV Gondol Scoopy di Sidotopo

Surabaya, Memorandum.co.id - Dua bandit motor terekam circuit closed television (CCTV) menggasak Honda Scoopy pelat L 6862QK yang diparkir depan rumah di Jalan Sidotopo Kidul 4. Atas kejadian ini, korban sekaligus pemilik motor, Syafiudin (43), melapor ke Mapolsek Semampir dan hingga kini pelakunya belum tertangkap. "Sudah lapor ke Mapolsek Semampir pada Kamis (22/10) malam," ungkap Amelia, adik dari Syafiudin, Senin (26/10). Dalam rekaman CCTV diketahui awalnya motor diparkir depan rumah dalam keadaan terkunci stir. Kemudian datang dua pelaku naik motor matic warna hitam. Pelaku yang bertugas sebagai joki melihat motor langsung turun. Sembari menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memastikan kondisi aman. Setelah itu, mengeluarkan benda yang diduga kunci T dari saku belakang celana panjang warna hitamnya. "Pelaku sempat melihat ke dalam dari balik pintu pagar apakah ada orang atau tidak," beber Amelia. Setelah aman, pelaku dengan cepat merusak kunci stir menggunakan kunci T. Setelah berhasil, pelaku langsung menaiki motor korban dan melarikan diri bersama temannya yang menunggu di atas motor. Motornya raib digondol maling baru diketahui saat Anis, istri dari Syafeudin, hendak pergi ke rumah Amelia di daerah Arimbi dengan mengendarai motor. "Hilangnya motor kakak saya baru diketahui istrinya (Anis) saat akan pergi menggunakan motor itu," ungkap Amelia. Sebelum motor dicuri, Sulton, anak Syafeudin, hendak keluar dengan mengendarai motor milik papanya itu. Tapi, niatnya itu diurungkan dan kembali memarkir motor lalu masuk lagi ke dalam. Tak lama datang kedua pelaku untuk mencuri motor. Kejadian ini sempat diketahui oleh Sulton. "Tapi dikira teman papanya, sehingga dibiarkan saja," beber dia. Amelia mengungkapkan, memang motornya biasanya diparkir di depan rumah. Sebab, waktu itu hendak dipakai lagi motornya. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Semampir AKP Tritiko saat dikonfirmasi kejadian curanmor ini mengatakan, tidak ada laporan masuk. "Tidak ada laporan," kata Tritiko. (rio)

Sumber: