Gandeng Save the Children, IKEA Bantu Anak Terdampak Covid-19

Gandeng Save the Children, IKEA Bantu Anak Terdampak Covid-19

Surabaya, memorandum.co.id - Pandemi Covid-19 berdampak terhadap anak-anak akibat perubahan lingkungan yang terjadi secara tiba-tiba. Termasuk di dalamnya pendidikan, ekonomi keluarga, dan kesehatan fisik serta mental anak-anak. Dengan melihat kondisi tersebut, IKEA Indonesia bergerak bersama Save the Children, organisasi kemanusiaan anak-anak untuk membantu dan memastikan anak-anak Indonesia tetap dilindungi secara layak dan memiliki kesetaraan akses pendidikan. IKEA Indonesia mengajak masyarakat untuk mendonasikan 1 Euro dengan membeli satu mainan IKEA bernama JÄTTELIK. Donasi 1 toy = 1 Euro oleh IKEA Indonesia ini merupakan gerakan tahunan dan bagian dari kampanye besar IKEA Indonesia bertajuk Let’s Play (Ayo Main). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen IKEA dalam menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Maka, dana yang terkumpul akan didonasikan untuk program #PulihBersama yang diinisiasi oleh organisasi Save The Children. Masyarakat dapat turut serta berdonasi dengan membeli soft toys JÄTTELIK pada periode 22 Oktober hingga 6 Desember 2020 melalui situs ikea.co.id dan aplikasi IKEA Indonesia. "Ketidakpastian dan perubahan yang terjadi karena pandemi memaksa banyak keluarga untuk beradaptasi secepat mungkin. Hal ini membuat anak-anak dengan situasi rentan ini terpapar terhadap berbagai risiko, beberapa di antaranya adalah kesehatan, kesejahteraan anak, perkembangan, dan masa depan mereka," ungkap Presiden Direktur PT HERO Supermarket, Patrik Lindvall, dalam siaran persnya, Sabtu (24/10/2020). Ia menambahkan, sesuai komitmen IKEA untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik, termasuk kehidupan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. "Kami bersama Save the Children ingin mengajak masyarakat untuk ikut serta membantu anak-anak ini dan keluarganya agar kehidupan mereka dapat segera pulih,” terang dia. Sementara itu berdasarkan data dari UNICEF Indonesia, meskipun risiko kesehatan pada anak akibat infeksi Covid-19 lebih rendah dari usia produktif, terdapat 80 juta anak di Indonesia (sekitar 30 persen dari populasi) yang berpotensi mengalami dampak serius akibat beragam dampak sekunder yang timbul baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, seperti kesehatan mental dan fisik anak, pengasuhan dan keamanan, serta perkembangan anak. Selain itu, menurut hasil penilaian cepat kebutuhan dampak Covid-19 yang dilakukan oleh Save the Children, 6 dari 10 kasus Covid-19 terjadi pada usia produktif (30-45 tahun), 1 dari 3 orang tua kehilangan pekerjaannya akibat pandemi, dan 7 dari 10 guru membutuhkan materi pembelajaran jarak jauh. Hal ini kemudian mendorong IKEA Indonesia bersama Save the Children untuk membantu anak-anak dan keluarga yang terdampak Covid-19. “Di masa pandemi Covid-19 anak-anak seringkali menjadi objek yang terabaikan. Padahal mereka juga mengalami dampak yang signifikan, khususnya dalam bidang pendidikan dan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif IKEA Indonesia untuk membantu kami menjalankan program Pulih Bersama. Dengan kerjasama ini, kami yakin akan ada banyak anak yang terbantu dan kesejahteraan mereka menjadi lebih terjamin, terutama di masa pandemi ini,” ujar Chief of Communication and Campaign Save the Children Indonesia, Ricky Suhendar. (udi)

Sumber: