Pemkot Kediri Raih Penghargaan Kemendagri
Kediri, memorandum.co.id - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Kali ini meraih prestasi penyelenggaraan pemerintah daerah dengan skor 3,4198 atau status kinerja sangat tinggi dari Kemendagri. Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar menerima langsung piagam penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Pemkot Kediri mendapat skor 3,4198 berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2018. Skor ini mengalami peningkatan signifikan, dibanding tahun sebelumnya yang nilainya 3,2769. Mas Abu, sapaan Walikota Kediri mengatakan, pencapaian prestasi ini merupakan hal sangat positif bagi Pemkot. Artinya setiap organisasi perangkat daerah (OPD) sudah sangat memahami SOP dan bekerjanya lebih terarah. "Kinerja dari Pemerintah Kota Kediri lebih fokus terhadap urusan wajib pemerintah daerah dan RPJMD,“ ujar Mas Abu, Jumat (16/10/2020) malam. Menurut Mas Abu, saat ini di Pemkot Kediri ada percepatan-percepatan digital. Salah satu contohnya pelayanan secara online, sehingga prosesnya lebih mudah. Kemudian sistem keuangan juga bisa diupdate. "Nah itu membuat pemangku kebijakan bisa mengambil kebijakan lebih cepat. Sehingga LPPD-nya pasti akan berdampak lebih bagus lagi,” sambung dia. Lebih jauh Mas Abu memaparkan, keberhasilan ini dapat dicapai karena kolaborasi yang baik dari seluruh OPD di lingkup Pemkot Kediri. Dan ke depan semua OPD siap menghadapi tantangan. “Saat ini kan sistem pemerintah juga sudah mulai berbasis elektronik. Maka patokan kita sekarang harus jauh lebih fokus lagi terhadap apa yang akan kita jalankan bersama-sama. Jadi mestinya akan semakin mudah. Karena pasti kita berbicaranya adalah base on data. Tantangannya mau nggak mau kita harus paham tentang IT sedikit-sedikit. Jadi kita nanti kinerjanya pasti akan seperti itu,” paparnya. Ke depan target Pemkot Kediri mampu mempertahankan capaian ini, dan menjadi yang terbaik di Indonesia. Serta yang dikerjakan Pemkot Kediri berdampak positif terhadap masyarakat. “Jadi data-data yang kita miliki nanti masyarakat tinggal baca saja. Nggak perlu nanya bisa diakses, mau kita seperti itu. Jadi nanti informasi di masyarakat akan mudah diakses," pungkasnya. Sementara Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kota Kediri, Paulus Luhur menuturkan capaian prestasi ini dapat diraih dari hasil kerjasama yang baik. Serta program-program yang telah dibuat dinilai baik. “Program-program yang dibuat Bapak Walikota Abdullah Abu Bakar ini sudah bagus. Kalau kita lihat dari laporan LPPD di tahun 2018 inflasi kita rendah dan prestasi-prestasi kita di beberapa bidang juga cukup tinggi. Jadi di semua indikator yang diatur di LPPD ini harus meningkat. Artinya kebijakan sudah bagus tetapi kalau kinerja OPD tidak bisa maksimal, ya hasilnya tidak bisa maksimal. Untuk itu kebijakan yang sudah bagus juga harus didukung oleh kinerja yang baik dari seluruh OPD,” terang Paulus. Ke depan, kata Paulus, memang ada beberapa hal yang masih harus dibenahi oleh Pemerintah Kota Kediri untuk terus mempertahankan prestasi ini. “LPPD ini yang dinilai detail. Tidak hanya dilihat capaiannya saja, tetapi juga dukungan data yang nampak. Jadi tidak dilihat hasilnya saja, tapi juga proses menuju keberhasilan seperti apa. Kita prosesnya sudah bagus hanya ada beberapa saja yang perlu kita benahi,” pungkas Paulus. (mis/mad)
Sumber: