Edukasi Prokes dan Kamtibmas, Patroli Polsek Galis Sisir Jalan Provinsi dan Pedesaan
Bangkalan, Memorandum.co.id - Mobil Patroli Tangguh Covid-19 Semeru Polsek Galis rutin menyisir jalan provinsi dan jalan pedesaan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan (Prokes) serta mengajak warga ikut ambil bagian dalam menjaga dan mengawal Kamtibmas. “Ya, begitulah. Selama pandemi masih berlanjut, operasional tugas Mobil Patroli Tangguh Polsek selalu kami fungsikan,” kata Kapolsek Galis, AKP Tommy Prambana, Senin (12/10/2020). Setiap pagi, sambung Tomy, Mobil Patroli Tangguh rutin menyisir sepanjang jalan provinsi Kecamatan Galis. Pada sore atau malam harinya, giliran jalan pedesaan dan perkampungan menjadi target sasaran operasi. Dalam dua hari terakhir ini, misalnya, Mobil Patroli Tangguh Polsek yang dinakhodai Aipda Muzamil dan Brigpol Ocky Andriawan bergerak menyisir target sasaran operasi berbeda. Minggu (11/10) selepas Isya' hingga dini hari bergerak menyisir sepanjang ruas jalan beberapa desa padat penduduk. Setiap kali ada perkampungan, Mobil Patroli Tangguh menyempatkan diri berhenti sejenak. Paling tidak 30 menit. Di sini, duet Muzamil dan Ocky lantang woro-woro lewat pengeras suara Mobil Patroli seputar sosialisasi dan edukasi tentang disiplin penerapan prokes bagi warga pedesaan sesuai amanah Inpres Nomo 6 Tahun 2020 dan Perbub Nomor 63 Tahun 2020. Muzamil dan Ocky menyuarakan ajakan agar warga desa rajin cuci tangan, menjaga jarak ideal jika bicara dengan orang lain, serta ketentuan wajib pakai masker jika beraktifitas di luar rumah. Warga yang berlalu-lalang diajak merapat ke Mobil Patroli untuk diedukasi cara cuci tangan dan memakai masker yang benar. Tak lupa juga, petugas menitip pesan agar warga rajin menjaga dan mengawal kamtibmas. Sehari kemudian, Senin (12/10) siang, giliran sepanjang ruas jalan provinsi Kecamatan Galis disisir. Di sini, duet Muzamil dan Ocky, juga santer woro-woro tentang disiplin prokes. Setiap pusat perbelajaan seperti mini market, restoran, rumah makan atau warung ramai kerumunan disambangi. Jika ada warga yang terjaring tidak memakai masker langsung dilakukan penindakan hukum. Mereka disuruh push-up, squat-jump, mengucap teks Pancasila dan sanksi sosial ringan lainnya. ”Selain itu, kami juga intens mengawasi Kamtibmas dan tertib lalu-lintas,” pungkas Aipda Muzamil. (ras)
Sumber: