Sidoarjo Rindu Pemimpin Perempuan

Sidoarjo Rindu Pemimpin Perempuan

Sidoarjo, memorandum.co.id - Masyarakat Sidoarjo sangat rindu dengan pemimpin perempuan. Hal itu dibuktikan pada saat pemilihan Gubernur Jatim pada 2018, sosok Khofifah Indar Parawansa menjadi pilihan mereka. Bahkan di Sidoarjo kemenangan Khofifah-Emil mencapai 55 persen. Abah Amin, salah satu tokoh Penambang Krajan, Balongbendo, mengemukakan kehadiran sosok pemimpin perempuan sangat dirindukan masyarakat Sidoarjo. Dulu Khofifah terpilih dengan kemenangan telak. Kali ini dalam pemilihan bupati-wakil bupati, juga ada sosok perempuan. Dia adalah Dwi Astutik, yang merupakan orang dekat Khofifah. “Saya optimistis, sukses mengantarkan Bu Gubernur akan terulang di saat kami mengantarkan Bu Dwi Astutik, sebagai Calon Wakil Bupati dari Pak Kelana Aprilianto. Bu Dwi dan Bu Khofifah adalah sama-sama tokoh Muslimat, dan masyarakat Sidoarjo sangat merindukan pemimpin perempuan,”ujar Abah Amin, di sela-sela Bimtek dan Koordinasi Pemenangan Kelana-Dwi Astutik, Minggu (11/10/2020). Ia menyampaikan, harapan untuk kehadiran pemimpin perempuan itu, mampu mengakomodir kebutuhan kaum perempuan. Persoalan yang patut diperhatikan adalah persolaan guru honorer. Dwi Astutik merupakan orang lama di Ma'arif NU, dan sudah berjuang untuk Sidoarjo, dia yakin persoalan tersebut akan teratasi dengan baik. “Pak Kelana seorang pengusaha dan orang NU, tentu pandai dalam mengatur infrastruktur, sedangkan Bu Dwi adalah tokoh Muslimat, aktif di Ma'arif NU, urusan SDM adalah keahlian dia, makanya ditangan mereka berdua persoalan Sidoarjo akan teratasi,”tandasnya. (ags/jok/fer)

Sumber: