Hari ini Mutilasi Guru Honorer Direkonstruksi
SURABAYA - Kasus mutilasi Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri, rencananya direkonstruksi hari ini Rabu (24/4). Nantinya, ada empat lokasi akan disinggahi untuk melakukan adegan yang dilakukan kedua tersangka, Aris Sugianto dan Ajis Prakoso saat menghabisi korban. "Kita akan melakukan rekonstruksi pada Rabu di TKP Kediri dan Blitar Kota dan Kabupaten. Artinya ada dua lokasi," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela, Selasa (23/4). Dijelaskan Leonard, di Kabupaten Blitar adalah tempat motor korban ditemukan. Sedangkan di Blitar Kota, ketika Budi dan tersangka sempat melakukan obrolan sebelum dibunuh dan juga lokasi pembuangan mayat. Sementara di Kediri, sebagai tempat Budi dihabisi dan TKP memendam potongan kepala korban. Diharapkan dari rekonstruksi adegan ini, masih kata Leonard, akan diketahui jelas bagaimana kedua tersangka beraksi. Selain itu, detail pembunuhan diharapkan juga terungkap. "Besok akan terlihat jelas adegan demi adegan pembunuhannya seperti apa, dan tidak menutup kemungkinan ada fakta baru," imbuh Leonard. Rencananya, rekonstruksi pembunuhan ini dilakukan sekitar pukul 08.00, karena banyak tempat. Mulai perencanaan pembunuhan hingga membuang mayat korban. Leo menambahkan, pihaknya sudah berangkat ke Kediri dengan membawa dua tersangka tersebut. Sementara, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengamanan di sekitar lokasi. Karena tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut akan menarik perhatian massa. “Kami sudah mengantisipasi dengan menyiapkan pengamanan agar rekonstruksi bisa berjalan lancar,” imbuh Barung. Sekadar diketahui, Budi Hartanto dihabisi oleh Aris Sugianto dan Ajis Prakoso di warung yang disewa oleh Aris. Selanjutnya, korban yang sudah tidak bernyawa dimutilasi dan potongan kepalanya dipendam di wilayah Kediri. Sedangkan tubuh korban dimasukkan koper dan dibuang di daerah Blitar Kota. Sekitar sembilan hari penyidikan, kedua tersangka berhasil ditangkap. (tyo/nov)
Sumber: