Depresi, Karyawan Planet Ban Asal Lamongan Gantung Diri
Surabaya, Memorandum.co.id - Aktifitas rutin Taudy Achmad Fauzy membuka toko Ban di Jalan Kedungsari terpaksa ditunda untuk beberapa hari. Pasalnya, dia menemukan rekan kerjanya, Mukhamad Sulaeman (24) tewas tergantung di gudang belakang, Sabtu (3/10/2010) pagi tadi. Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat takut mempertanggungjawabkan ke pihak manajemen. Itu setelah warga Desa Bucu Kidul, Kecamatan Glagah, Lamongan itu menghabiskan uang setoran senilai Rp 4,8 juta. "Dari surat wasiat yang ditinggalkan, korban membawa uang perusahaan senilai Rp 4,8 juta. Dalam surat itu, korban meminta untuk pihak manajemen menjual motor dan HP korban untuk mengganti uang tersebut," kata Kanitreskrim Polsek Tegalsari, Iptu I Made Sutanaya. Made menjelaskan, kejadian nahas itu bermula sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, rekan korban yakni Taudy berniat membuka toko ban tempatnya bekerja. Malam sebelumnya, Taudy sempat dihubungi Sulaeman dan meminta izin untuk tidur di toko. "Karena korban ada di dalam toko, saksi (Taudy-red) menggedor pintu harmonika toko itu. Namun, tidak ada respon sama sekali. Karena semakin siang, saksi menghubungi manajer yang membawa kunci serep," lanjut Made. Setelah pintu terbuka, Taudy dan sang manajer berupaya mencari keberadaan korban. Betapa kaget keduanya saat mendapati korban tergantung dengan kain sarung. Mereka kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.(fdn)
Sumber: