Resep Anti-Pikun Siti Soendari Jonosoepoetro: Banyak Baca Buku
Surabaya, memorandum.co.id - Siti Soendari Jonosoepoetro genap berusia sembilan puluh tahun, Jumat (2/10/2020), kemarin. Petuahnya yang telah dibukukan menjadi saksi bisu motivasi dan perilakunya yang dapat menjadi pegangan hidup orang banyak. Banyak petuah yang selalu ia tanamkan kepada anak dan cucunya, mulai dari budaya menghormati, saling menjaga perasaan, menghargai satu sama lain, silaturahmi dan hal positif lainnya. Dari ribuan petuah yang ia lontarkan kepada anak cucunya, ia menyadari bahwa petuah tersebut akan hilang bila sekadar diingat. Oleh sebab itu, ia meminta anaknya untuk membukukan petuah-petuah tersebut dengan harapan akan diingat dan diterapkan oleh anak dan cucunya. Selain membukukan petuahnya, ia masih aktif dalam berbagai kegiatan. Mulai dari memasak, bermain dengan cucu, bahkan mengisi TTS (Teka Teki Silang). Wanita beranak dua belas ini sangat fasih dalam berbagai bahasa. Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Jawa dan Indonesia. Ia mempelajari bahasa-bahasa tersebut di masa kecilnya saat mengikuti ayahnya bekerja. Didukung lingkungan yang sebagian besar adalah orang-orang luar, dengan bahasa asing sebagai bahasa sehari-hari mendorongnya untuk belajar bahasa selain Indonesia. Sembilan puluh tahun, bukanlah umur yang lumrah bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Eyang, sapaan akrabnya juga merasakan hal tersebut. Ia berharap untuk tetap panjang umur agar dapat lebih lama lagi bersenang-senang dengan anak dan cucunya. "Waktu kecil banyak orang bule, mereka ngomong apa saya nggak ngerti, jadi saya berusaha agar menguasai bahasa mereka," ucap Eyang. Saptandari atau yang akrab disapa Pingky, anak ketujuh eyang ini mengatakan, ibunya sangat menyukai kesenian dan aktif di beberapa komunitas. "Ibu dulu aktif di komunitas tari dan wayang orang" ujar wanita berkacamata tersebut. Menurut Pingky, di umurnya yang sekarang, memori eyang sangatlah baik dan tajam. Ia bisa mengingat mulai dari masa kecilnya, teman- teman bermainnya, kejadian yang dialaminya bahkan semua nama anak dan wajah cucunya. "Kata ibu, tips agar tidak pikun itu sering-sering baca buku" ujar Pingky. (X1/X2)
Sumber: