Polda Jatim Tangani Perkara Kasatsabhara dan Kapolres Blitar

Polda Jatim Tangani Perkara Kasatsabhara dan Kapolres Blitar

Surabaya, memorandum.co.id - Perkara pengunduran diri Kasatsabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo dari institusi Polri lantaran kecewa dengan sikap Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya yang menurutnya arogan terus diselidiki Paminal Polda Jatim. Selain itu, keduanya juga telah dilakukan konseling untuk menengahi masalah tersebut oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim. “Ini hanya miskomunikasi saja, keduanya sudah difasilitasi untuk di komunikasikan di tingkat biro SDM. Saat ini Polda Jatim juga tengah menerjunkan tim Paminal untuk menyelidiki permasalahan tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (2/10/2020). Truno menyebut, bahwa setiap personel Polri bisa dilakukan pembinaan melalui Biro SDM. Menurutnya, sangat disayangkan bila terjadi pengunduran diri atau pensiun dini, karena hanya emosi sesaat yang bersangkutan pada waktu kejadian. “Untuk Kasatsabhara Polres Blitar apabila diperlukan penyegaran atau tour of area kebutuhan dinamika organisasi, nantinya akan dibahas lebih lanjut. Namun, sejauh ini masih belum ada pergantian tetapi organisasi tetap bisa berjalan seperti biasanya,” tuturnya. Alumni Akpol 1995 itu menjelaskan, dalam amanah Undang-Undang nomor 2 tahun 2002, Polri diamanahkan untuk menjaga harkamtibmas yakni dalam arti melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Melihat perkataan AKP Agus kemarin, tentunya perlu suatu pembuktian. “Terkait informasi-informasi yang disampaikan tentu tidak kontra produktif dengan aturan undang-undang. Namun demikian dengan perkataan tersebut, dengan emosionalnya itu diperlukan suatu pembuktian. Tidak serta merta hal itu berarti suatu kebenaran, artinya kita tidak bisa menjustifikasi disini," ujar mantan Kabid Humas Polda Jabar ini. Sebelumnya diberitakan, Kasatsabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mendatangi Mapolda Jatim pada Kamis (1/10/2020) siang. Tujuannya yakni mengajukan permohonan pengunduran diri dari Polri lantaran kecewa atas sikap arogan pimpinannya. (iah/fer)

Sumber: