Kantong Suara Legislator Tentukan Kemenangan

Kantong Suara Legislator Tentukan Kemenangan

Surabaya, Memorandum.co.id - Dalam mendulang suara untuk meraih kemenangan dalam pilwali, berbagai strategi dilakukan tim pemenang-an kubu paslon Eri Cahyadi-Armuji (Er-Ji) maupun paslon Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Ma -Ju). Untuk mewujudkan itu, semua mesin politik digerakkan, termasuk yang kini duduk di kursi legislatif. Para wakil rakyat ini dituntut untuk merangkul konstituennya agar  memberikan  suara  dalam  pesta demokrasi perebutan kursi balai  kota  ini. Namun  mampukah  mereka  menyolidkan  konstituen agar tetap satu suara, atau pilihan  konstituen  ini  terpecah  tanpa  mempedulikan  arahan  orang  yang  mereka  pilih  untuk  bisa duduk di kursi dewan. Jika  dihitung  di  atas  kertas,  paslon Ma-Ju, yang diusung delapan  partai  di parlemen  yakni  Demokrat, NasDem, PAN, PKB, Golkar, PKS, Gerindra, dan PPP, dengan total 31 kursi, akan menang suara dibanding Er-Ji yang diusung  PDI-P  dengan  perolehan 15 kursi, dan didukung PSI yang memperoleh 4 kursi. Jika dipilah sesuai dapil, dari data KPU Surabaya untuk Dapil Surabaya I yakni wilayah Krembangan, Bubutan, Genteng, Tegalsari, Simokerto, dan Gubeng, paslon Ma-Ju akan memperoleh suara  36.304  suara.  Sedangkan  paslon Er-Ji 38.544 suara. Untuk wilayah Dapil Surabaya  II  yakni  wilayah  Tambaksari,  Semampir, Kenjeran, dan Pabean Cantikan,  paslon  Ma-Ju  meraup  52.854  suara.  Sedangkan  untuk  paslon Er-Ji meraih 36.842 suara. Masuk  Dapil  Surabaya  III  yang  meliputi  wilayah  Bulak,  Mulyorejo,  Sukolilo,  Rungkut,  Tenggilis Mejoyo, Wonocolo, dan Gunung Anyar, untuk paslo Er-Ji meraih 32.496 suara. Sedangkan untuk  paslon  Ma-Ju  mendapat  38.086 suara. Dapil Surabaya IV yakni wilayah  Sukomanunggal,  Sawahan,  Gayungan, Jambangan, dan Wo-nokromo, untuk paslon Er-Ji menyabet suara 31.419 suara. Untuk paslon Ma-Ju 31.984 suara. Terakhir  yakni  Dapil  Surabaya  V  yang  meliputi  wilayah  Asemrowo,  Tandes,  Pakal,  Be-nowo, Sambikerep, Lakarsantri, Karangpilang,  Wiyung,  dan  Dukuh  Pakis,  untuk  paslon  Er--Ji  mendapatkan  suara  36.309 suara, sedangkan paslon Ma-Ju memperoleh 52.581 suara. Sehingga suara yang disumbangkan  dari  parlemen  menurut  perolehan  suara  dari  anggota  dewan ini untuk Er-Ji mendapat 175.610 suara, sedangkan Ma-Ju memperoleh 211.809 suara. Menanggapi  perbandingan  suara  ini,  delapan  partai  pengusung  Ma-Ju  berkomitmen  untuk  meraih  kemenangan  dalam  kontestasi  Pilwali  Sura-baya 2020. Bahkan  31 legislator akan all out untuk menghimpun suara konstituennya. Anggota Komisi A DPRD Surabaya  Mochamad  Machmud,  yang  meraup  19.327  suara  di  dapil V ini mengatakan, hal tersebut  benar  dan  pasti  adanya,  bahkan menjadi salah satu faktor  dominan  dalam  menghimpun suara untuk Paslon Ma-Ju. “Pasti,  bahkan  nambah.  Ini  salah satu faktor penting untuk memenangkan  Pak  MA  nanti,  target kami suara Pak MA nanti mencapai 200.000 suara dari seluruh dapil V,” tandas Machmud saat  dikonfirmasi  Memoran-dum, Selasa (29/9). Politisi  Partai  Demokrat  ini  juga  mengatakan  bahwa  kader-kadernya  selalu  berusaha  untuk tetap dekat dengan warga Surabaya,  khususnya  di  sekitar  tempat tinggal mereka. “Kader-kader  kami  selalu  dekat  dengan  warga,  ini  merupakan  upaya  kami  memenangkan  Pak  MA,  juga  melalui  koordinator  kelurahan  yang  tersebar,” jelas Machmud. Sedangkan  caleg  petahana  dari PDI-P Baktiono, menjelaskan  bila  dirinya  memperoleh  22.164 suara pada pileg 17 April lalu.  Ini  menjadi  kesempatan  Baktiono  untuk  mendulang  suara Er-Ji dari konstituennya. “Jadi  konstituen  kami  itu  juga konstituennya Pak Armuji. Konstituen  Pak  Armuji  juga  konstituennya PDI Perjuangan,” kata Politisi asal Tambak Segaran Wetan ini, Selasa (29/9). Sampai  sekarang,  ia  terus  menjalin  komunikasi  politik  terhadap  konstituennya.  “Jadi  konstituen  tersebut  itu  sudah  menjadi satu dengan kami dalam  urusan  di  pemerintahan,  urusan  di  masyarakat,  urusan  sosial, kami selalu komunikasi, juga  sampai  saat  ini,”  lanjut  Baktiono. Disampaikan  Baktiono,  komitmen  menenangkan  pasangan  Er-Ji.  “Jadi  mereka  semuannya  tetap  menginginkan  pasangan  Er-Ji,  ini  yang  bisa  memimpin  Surabaya,  karena  sebelumnya,  masyarakat,  para  konstituen kami itu juga sudah banyak menerima manfaat dari apa  yang  dihasilkan  oleh  PDI  Perjuangan,” jelas Baktiono. Apalagi  bakal  calon  wakil  wali  kota  Armuji  pada  pemilu  tahun  lalu,  menjadi  peraih  suara  terbanyak.  Yakni  sekitar  136.308 suara di Dapil 1 Suraba-ya. Pria yang akrab disapa Cak Ji  itu  sebagai  pemecah  rekor  dengan raihan dukungan suara terbanyak  sepanjang  sejarah  pemilu langsung untuk jenjang DPRD Jatim. “Waktu  pileg  dan  pilpres,  kami  bersama-sama  jalan  dengan  Pak  Armuji.  Pak  Armuji  pun memperoleh suara terbesar di seluruh Kota Surabaya untuk DPR  Provinsi  Jawa  Timur.  Dan  saya  juga  diberi  amanah  oleh  warga,  tapi  di  tingkat  kota,”  ungkapnya. Hingga  saat  ini  komunikasi  dengan  konstituen  masih  berjalan  dengan  baik.  Semua  aspirasi dari warga diakomodir dan direalisasikan. “Jadi mereka sudah menjadi seperti keluarga. Jadi setiap saat juga  komunikasi  tentang  apa  yang  diperlukan  masyarakat.  Baik  di  bidang  kesehatan,  bidang pendidikan, bidang pembangunan  dan  juga  lain-lain,”  jelasnya. Sedangkan  jumlah  pemilih  dalam  Pilwali  Surabaya  2020  meningkat dibandingkan dalam Pilwali  2015.  Tahun  ini  daftar  pemilih  sementara  (DPS)  menembus 2.092.926 pemilih. “Jumlahnya  DPS  sebesar  2.092.926.  Ini  berdasarkan  rekapitulasi  daftar  pemilih  hasil  pemutakhiran  dan  penetapan  DPS  yang  dilakukan  KPU  pada  Sabtu (12/9, red),” beber Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Naafilah Astri Swarist. Masih  lanjut  dia,  jumlah  pemilih  itu  meningkat  jika  dibandingkan  Pilwali  2015.  Pada  lima  tahun  lalu  itu  berjumlah  2.034.315  dan  sekarang  naik    58.611 pemilih. Yang  menarik,  jumlah  pemilih  perempuan  lebih  banyak  dibandingkan  laki-laki.  Jumlah  pemilih  perempuan  sebanyak  1.074.586  orang,  sedangkan untuk pemili laki-laki ada 1.018.340 orang. Jumlah  pemilih ini tersebar  di  31  kecamatan  dan  154  kelurahan.  Untuk  TPS  berjumlah  5.184 unit dan ini lebih banyak dibandikan  TPS  dalam  pilwali  2015.  Jumlah  TPS  meningkat  ini  karena  jumlah  pemilih  di  TPS jumlahnya dibatasi seiring dengan pandemi Covid-19. (alf/mg1/udi/tyo/gus)   Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Memorandum edisi 30 September 2020  

Sumber: