Internet Gratis BPSDM Jatim Lambungkan Impian Belajar Siswa Gadel

Internet Gratis BPSDM Jatim Lambungkan Impian Belajar Siswa Gadel

Andriana Juga Bisa Nikmati Makan Siang dan Susu Gratis

  Surabaya, Memorandum.co.id - Suasana hening dengan sesekali ocehan anak-anak usia sekolah terdengar dari sudut ruangan di kantor BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Provinsi Jawa Timur di Jalan Balongsari Tama, Kecamatan Tandes, kemarin pagi. Belasan siswa dengan berseragam lengkap dan tentu saja bermasker sesuai protokol kesehatan duduk di meja dengan rapi. Di antara mereka yang tepatnya tak lebih dari lima belas orang itu terlihat serius menyimak layar ponsel masing-masing. Ada yang terlihat membalas jawaban suara yang terdengar dari balik telepon genggam, ada pula yang asyik menulis di buku dengan sesekali memperhatikan layar ponsel yang terus terlihat aktif. Sekilas itulah aktivitas keseharian yang ada di dua ruangan kelas di Kantor BPSDM Jatim di kawasan Surabaya Barat. Siswa-siswi dari berbagai sekolah dan beragam tingkatan kelas itu tengah mengikuti pelajaran sekolah via dalam jaringan (daring) dengan fasilitas internet gratis milik BPSDM Jatim. Mulai pukul 07.00 mereka satu per satu memasuki gerbang kantor BPSDM dengan terlebih dahulu menjalani protokol Covid-19. Semua siswa yang datang selain wajib memakai masker, di pintu gerbang harus diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas sekuriti. Mereka juga harus melewati bilik disinfektan yang berjarak sekitar 20 meter dari gerbang pemeriksaan suhu tubuh. Terlihat di antara mereka ada yang didampingi orang tuanya, namun banyak di antaranya yang jalan kaki dari rumah yang hanya berjarak ratusan meter dari kantor BPSDM. Keseharian seperti itu yang juga dilakukan Andriana (11), siswi MI Wachid Hasyim. Pelajar yang tinggal di Jalan Gadel itu sudah hampir dua bulan ini bisa menikmati internet gratis di BPSDM. Diakui siswi berhijab itu bila sebelum ini, selain harus membeli kuota internet setiap bulan, tak jarang ia harus kesulitan belajar kala harus datang ke rumah temannya yang punya fasilitas wifi di rumah. Lambat laun, seiring terdengarnya kabar kalau ada fasilitas internet gratis dari BPSDM, kini tak lagi menyusahkan belajar Andriana. “Biasanya saya dibelikan kuota oleh orang tua, tapi ya lumayan banyak pengeluaran untuk itu,” ungkapnya. Terlebih, kadang durasi pelajaran yang diberikan guru melalui daring tidak sebentar. Tentu hal ini bisa menyedot pengeluaran keluarganya, apalagi dengan kondisi ekonomi keluarganya yang tergolong pas-pasan. Yang lebih membuatnya gembira, belajar di BPSDM Jatim dengan fasilitas internet gratis, suasananya sangat menyenangkan. “Berbeda kalau belajar daring di rumah yang biasanya hanya ditemani orang tua,” akunya. Apalagi, tak hanya fasilitas internet gratis yang didapat, melainkan juga dapat makan gratis, serta susu gratis sebagai upaya BPSDM agar imun siswa tak sampai turun. Selain bisa belajar daring tanpa hambatan berarti, bila siswa jenuh berada di ruangan kelas, mereka bisa bermain di arena permainan maupun di sekitar kolam ikan dengan pepohonan rindang di lingkungan kantor BPSDM. “Pokoknya serasa belajar di sekolah, karena ada teman-teman meski tak seusia,” imbuhnya. Lain lagi dengan yang dirasakan oleh Putri (9), siswi kelas III SDN Gadel, dia merasa nyaman belajar dengan fasilitas wifi di kantor BPSDM Jatim. Selain ruangannya ber-AC, di sana Putri merasa lebih aman, baik dari segi kesehatan maupun lingkungannya. “Meskipun harus jalan kaki ke sini, tapi senang karena seperti jalan kaki ke sekolah,” ujarnya. Yang juga membuat Andriana maupun Putri betah belajar di BPSDM, adalah perhatian yang diberikan oleh pihak BPSDM. Meski tidak ada guru sekolah yang mengawasi mereka langsung, akan tetapi di sana ditempatkan seorang pengawas yang menjaga protokol kesehatan hingga menyiapkan seluruh kebutuhan siswa. Selain disiapkan fasilitas internet gratis, terdapat pula 7 unit laptop yang setiap saat bisa dimanfaatkan siswa dalam pembelajaran daring. ”Kami juga siapkan kertas serta printer apabila siswa perlu mencetak tugasnya,” tutur Wiwin, seorang petugas dari BPSDM yang setiap hari bertugas dengan sistem shift. Hanya saja, meski sejumlah siswa merasa nyaman dengan beragam fasilitas gratis yang didapat, masih ada yang mereka rasa kurang. Hampir semua siswa menginginkan ada guru yang hadir di dalam ruang belajar mereka. Namun tentunya hal itu tidaklah mudah, serta akan terkendala, karena tentunya harus melakukan permohonan ke sekolah masing-masing. “Sementara siswa yang datang ke sini untuk memanfaatkan internet gratis dari BPSDM ini dengan kelas yang berbeda. Tentunya bila gurunya didatangkan ke sini dikhawatirkan akan menyalahi protokol kesehatan,” aku Wiwin. Sehingga untuk saat ini, dengan fasilitas internet gratis setidaknya meringankan beban siswa yang berdomisili di sekitar kantor BPSDM dalam hal kuota. “Setidaknya dengan fasilitas internet gratis ini akan meringankan siswa dan orang tuanya dengan tidak perlu membeli kuota, terlebih di situasi pandemi seperti ini,” tegas Kepala BPSDM Provinsi Jatim Aries Agung Paewai. Ditambahkan mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim itu, sebelumnya sejumlah siswa yang rajin setiap hari hadir di BPSDM mendapat apresiasi berupa hadiah powerbank dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Hadiah itu tentunya tak hanya sekadar hadiah, namun tentu sebagai penyemangat agar siswa lebih giat lagi belajar, meski dalam kondisi pandemi dengan segala keterbatasannya. Hadiah diberikan kepada siswa tingkat SD, SMP maupun SMA yang belajar daring tanpa absen selama dua bulan terakhir. "Tentunya tak lupa kami juga berpesan kepada anak-anak, jangan sampai putus semangat apalagi malas belajar di tengah pandemi ini," katanya. Aris menegaskan, pihaknya berkomitmen tetap membuka tempat untuk siswa yang kesulitan mengakses internet dari rumah masing-masing, dan diutamakan bagi yang tak memiliki kuota atau paket. Selain itu yang tak kalah pentingnya, BPSDM juga menyiagakan petugas pendamping dan petugas kesehatan untuk memastikan anak-anak yang menggunakan layanan internet menjalankan protokol kesehatan. Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga sangat mengapresiasi langkah yang telah ditempuh BPSDM, dimana BPSDM memberikan sejumlah solusi positif yang meringankan masyarakat yang mengalami kesulitasn di tengah pandemi Covid-19. "Berikutnya yang juga tengah kami lakukan adalah membantu sekolah-sekolah yang belum terakses oleh internet karena wilayahnya yang ada di pelosok. Kami tengah mengupayakan agar ada pemasangan BTS mini di sana yang bisa melancarkan kegiatan belajar di sekolah tersebut," kata Khofifah. Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan bahwa dengan kuota internet yang memadai, para siswa yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh diharapkan untuk tidak lagi mencari internet gratis di warung-warung kopi yang tidak aman. Sebab dengan belajar bersama di warkop apalagi berkerumun, dikhawatirkan akan berpotensi terjadi penularan covid-19. "Yang sudah dapat internet gratis maka anak-anakku jangan lagi cari wifi di warkop atau tempat lainnya yang tidak memadai untuk belajar yang aman. Jangan berkerumun dan selalu kenakan masker," imbau Khofifah. (yok)

Sumber: