Lamar Pekerjaan, Pemuda Kedung Cowek Jadi Korban Gendam

Lamar Pekerjaan, Pemuda Kedung Cowek Jadi Korban Gendam

Surabaya, memorandum.co.id - Sial dialami Taufiq Rusmanton (28), warga Jalan Kedung Cowek, Surabaya. Niatnya melamar pekerjaan, malah menjadi korban gendam di Hotel Ovo, Jalan Dukuh Kupang Barat. Tidak hanya itu, motor Honda ADV L 4503 DX juga dibawa kabur orang tidak dikenal. Modus pelaku yakni dengan berpura-pura share lowongan pekerjaan dan disebar di grup media sosial. Atas kejadian ini, korban melapor ke Mapolsek Dukuh Pakis. "Saya sudah melapor ke Mapolsek Dukuh Pakis," kata Taufiq, Kamis (24/9/2020). Taufiq mengungkapkan, awalnya ia mendapat informasi lowongan pekerjaan menjadi kurir dari grup Facebook (FB) Lowongan Kerja Surabaya Jawa Timur 1927 (LKSJT 1927). Di grup itu pelaku menyebar lowongan atas nama PT Giat Putra Mandiri, perusahaan yang bermitra dengan E-comerce terbesar di Asia Tenggara dan memiliki layanan di Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Perusahaan itu, membuka lowongan pekerjaan sebagai kurir, driver, dan warehouse agen. "Saya tertarik dan melamar pekerjaan sebagai kurir. Surat lamaran saya kirim melalui email perusahaan tersebut," ungkap Taufiq. Setelah beberapa jam mengirim lamaran, korban langsung mendapatkan panggilan untuk interviev pada Rabu (23/9/2020) sore, di Hotel Ovo Jalan Dukuh Kupang Barat. "Kata pelaku hotel tersebut mess perusahaan," imbuh dia. Dengan senang hati, Taufiq berangkat ke tempat interview dengan megendarai motor. Sesampai di TKP, korban disuruh masuk dan di-interview pelaku. Dan inti dari interview tersebut, korban mau bekerja di perusahaan PT Giat Putra Mandiri. Setelah selesai interview, pelaku meminta verifikasi motor, foto, STNK, dan kunci kontak korban. Namun itu hanya modus pelaku untuk membawa lari korban. "Pelaku sempat menghidupkan motor dan membuka jok, tapi tidak bisa. Kemudian menyuruh saya. Setelah menyala, saya disuruh duduk lagi di lobi hotel dan sudah dalam keadaan tidak sadar," beber Taufiq. Korban baru sadar pukul 21.00. Dalam keadaan linglung, melihat pelaku dan motornya tidak ada di lokasi kejadian. Kemudian Taufiq bertanya ke penjaga hotel dan diketahui pelaku merupakan tamu dan cuma menginap sehari. Bahkan, korban sempat meminta penjaga melihat rekaman CCTV, tapi mati. Merasa menjadi korban gendam, lantas melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolsek Dukuh Pakis. "Lalu saya diberi KTP milik pelaku sewaktu check in di hotel tersebut dan foto pelaku saat interview di lobi," jelas Taufiq. Terpisah, saat dikonfirmasi Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis AKP Haryoko Widhi belum belum memberikan jawaban. (rio/fer)

Sumber: