Pesta Miras, Satu Pelajar Tewas, Satu Dilarikan ke RS

Pesta Miras, Satu Pelajar Tewas, Satu Dilarikan ke RS

GRESIK - Pesta minuman keras (miras) kembali memakan korban jiwa. Seorang remaja berinisial ASP (16), warga Desa Banter, Kecamatan Benjeng, tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit. Dari informasi yang digali, kematian pelajar ini diduga kuat setelah menenggak minuman keras (miras) bersama tujuh temannya. Kasus  tersebut kini sudah ditangani anggota Polsek Benjeng. Menurut data kepolisian, sebelum meregang nyawa, korban sempat pesta miras bersama sejumlah temannya pada Senin (15/4) malam. Namun, tidak ada yang tahu berapa banyak dan jenis miras apa yang diminum. Apakah arak jawa atau jenis miras yang lain. Sahli, orang tua korban menyatakan, Senin malam anaknya pamit hendak mencari burung dengan temannya. Sahli, bahkan sempat mencari ASP karena tidak kunjung pulang. Pada Selasa (16/4) pagi, ASP ternyata balik ke rumah. "Ketika saya tanya dia mengaku usai mencari burung dengan temannya," kata Sahli. Jawaban anaknya tidak membuat Sahli curiga sedikit pun. Pria ini juga tidak begitu memperhatikan kondisi anaknya. Meski Sahri sempat bertanya apakah ASP sakit, ia mengaku hanya masuk angin dan butuh istirahat. “Merasa tidak enak badan, ASP juga izin tidak sekolah," imbuh dia. Pada Rabu (17/4) sekitar pukul 03.00, Sahli melihat anaknya muntah-muntah. Mendapati itu, Sahli langsung membawa ASP ke Puskesmas Benjeng. Usai diperiksa ternyata tidak ada sesuatu yang serius di tubuh remaja ini. ASP pun kembali dibawa pulang. Setelah beberapa jam di rumah, orang tuanya cemas melihat kondisi anaknya yang tidak semakin membaik. Khawatir, Sahli segera membawa anaknya ke RS Wates Husada. Setelah dari rumah sakit yang berada di Balongpanggan tersebut, ASP selanjutnya dirujuk ke RS Ibnu Sina Gresik. Remaja ini sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit yang terletak di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo. Sayangnya, takdir berkata lain, nyawa ASP tidak tertolong dan dinyatakan meninggal. "Saya tidak mengira kalau ASP sempat menenggak miras. Kabarnya teman anak saya juga sempat dirawat di rumah sakit daerah Surabaya. Tapi sudah pulang," ungkap Sahli saat menunggu di kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik. Terpisah, Kapolsek Benjeng AKP Zamzani membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya mengatakan, sempat terjadi keributan di desa tempat tinggal korban lantaran kejadian itu. Bahkan, petugas sempat datang ke lokasi. "Ternyata korban (ASP, red) telah dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya," kata Zamzani. Kapolsek menambahkan, kejadian pesta miras itu berlangsung pada Senin malam. Informasinya, ada sekitar tujuh orang yang menenggak miras hingga akhirnya menewaskan ASP . "Jenis miras yang ditenggak korban dan enam temannya, kami belum mengetahui karena masih  proses penyelidikan," ungkap Zamzani. Zamzani juga menyampaikan, pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi. Apalagi, masih ada satu orang lagi yang dirawat di rumah sakit terkait pesta miras maut itu. "Untuk sementara satu meninggal dan satu lagi dirawat di rumah sakit," pungkas Kapolsek Benjeng. (an/har/nov)  

Sumber: