Bupati Jember Lepas Pendistribusian Beras Batuan Kemensos
Jember, Memorandum.co.id - Bupati Jember, dr Faida MMR didampingi Kepala Bulog Kabupaten Jember, Budi Sultika melepas perdana pengiriman beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Selasa (22/9/2020). Beras bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu akan dibagikan ke sejumlah desa. Bupati Jember mengatakan, pendistribusian diupayakan di titik terdekat dan mudah dijangkau. Oleh karena itu, beras yang akan diterima sejumlah 15 kilogram dengan kualitas medium. Di Kabupaten Jember sebanyak 111.211 penerima PKH yang tersebar di 31 Kecamatan akan menerima beras medium yang layak konsumsi dan serapan produk petani Jember sendiri. Pendistribusian dalam dua tahap yakni 30 Kg ditahap pertama bulan Agustus dan September sedangkan tahap kedua 15 Kg bulan Oktober. "Beras bantuan ini berkualitas medium dan dapat menghasilkan nasi yang enak, dan kualitas nya juga tidak kalah dengan beras premium yang pernah dibagikan sebelumnya," ujar Faida. Bantuan beras akan diantar hingga tempat tinggal penerima karena dalam situasi pandemi untuk menghindari kerumunan. Pembagian dibantu oleh pendamping PKH 31 Koordinator kecamatan dan Kabupaten sehingga dipastikan penerima sesuai dengan data. Faida menambahkan, beras bansos tidak boleh dialihkan dan tidak boleh dikurangi maupun dibagi rata, namun harus sesuai hak masing-masing penerima. Sementara itu, Kepala Bulog Kabupaten Jember, Budi Sultika menerangkan, untuk Kabupaten Jember mendapatkan alokasi 111.211 KPM PKH. Untuk satu tahap sejumlah 1.700 ton. "Akan disalurkan dalam dua tahap di tiga lokasi, jadi satu tahap KPM mendapat 15 kg jadi total nanti mendapatkan 45 kilo, jadi di Jember akan disalurkan sejumlah 1.700 ton tiga kali," jelas Budi Sultika. Budi menambahkan, dari tiga tahap bulan Agustus, September dan Oktober di Kabupaten Jember mendapatkan alokasi sebanyak 5.100 ton. "Beras dari Kemensos ini kualitasnya memang beda dengan bantuan beras (Bantuan Pangan non Tunai) yang berkualitas premium. Tapi beras bantuan kualitas medium ini juga bagus," tuturnya. Ia menjamin, beras yang didistrisbusikan itu memiliki kualitas yang baik. Meski beda kualitas, tetapi beras medium ini berkualitas baik. "Jika dibandingkan dengan beras premium, kualitas beras medium itu hanya berbeda dari sisi butiran yang patah saja untuk kualitas tergolong bagus," jlentreh Budi. Karena jumlahnya ribuan sak karung, lanjut Budi, bila ditemukan ada yang jelek tidak usah ribut-ribut dan bisa dikomunikasi pada pihak Bulog.(edy)
Sumber: