Wakapolda Jatim Pantau Operasi Yustisi di Gresik

Wakapolda Jatim Pantau Operasi Yustisi di Gresik

Gresik, memorandum.co.id - Untuk memantau pelaksanaan operasi yustisi pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di wilayah, Wakapolda Jatim Brigjenpol Slamet HS mendatangi wilayah hukum Polres Gresik, Senin (21/9/2020). Bertempat di perbatasan Surabaya-Gresik depan pabrik Nippon Paint, wakapolda bersama jajaran mengecek pelaksanaan operasi yang dilakukan di Gresik. Kedatangan orang nomor dua di Polda Jatim tersebut disambut Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto beserta segenap jajaran. Wakapolda Jatim dan Kapolres Gresik pun bersama-sama mengecek proses penindakan terhadap pelanggar prokes yang terjaring oleh petugas. Mulai dari pemantauan pelanggar yang berkendara hingga melihat pendataan pelanggar saat disidang dan disanksi sesuai ketentuan. "Pelaksanaan operasi yustisi di perbatasan sangat bagus dilaksanakan. Karena selain memantau setiap masyarakat yang keluar dari Gresik, pergerakan masyarakat yang akan memasuki wilayah Gresik pun juga ikut terawasi," ujar perwira tinggi dengan bintang satu di pundak itu. Sementara itu, Kapolres Gresik mengatakan kedatangan wakapolda adalah untuk mengecek kesiapan wilayah dalam menyiapkan pos-pos pemeriksaan di area perbatasan. Jadi di Surabaya raya ini, di setiap perbatasan Gresik-Surabaya dan Gresik-Sidoarjo disediakan pos untuk melaksanakan operasi yustisi bersama TNI, satpol PP dan instansi terkait. "Jika ada masyarakat yang melanggar prokes akan langsung disidang di tempat, untuk disanksi dengan membayar denda administratif atau kerja sosial," terangnya. Pihaknya menegaskan, operasi yustisi akan digencarkan. Baik secara mobile maupun stasioner. Ia menjelaskan, operasi secara mobile dilakukan oleh Tim Mobile Covid Hunter, mereka akan menyisir wilayah Kabupaten Gresik. Sedangkan stasioner yakni dengan menyediakan pos-pos penegakkan protokol kesehatan. "Masyarakat tidak perlu takut dengan razia. Tapi jadikanlah protokol kesehatan ini sebagai pola hidup baru. Jadi kemana-mana memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Sehingga jika 3M tersebut sudah dilakukan, dipastikan aman dari razia," tegas perwira dengan dua melati di pundak itu. (and/har/fer)

Sumber: