Korban Miras Oplosan di Kediri Ngaku Lemas, Mual, dan Mata Kabur
Kediri, memorandum.co.id - Dua korban miras oplosan masih dirawat di RSUD Pare, Kabupaten Kediri. Yaitu Purwadi dan Agus Nguli. Di tempat lain duka mendalam dialami Bagushudi Kristianto (34) dan keluarga besarnya. Sebab, tiga dari enam korban miras oplosan itu adalah saudara iparnya. Yaitu Suliswanto (MD), Agus Setiawan (MD) dan Purwadi (dalam perawatan). Mereka warga Dusun/Desa Kambingan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Kepada memorandum.co.id, Bagushudi mengatakan, kakak iparnya (Suliswanto) pada Selasa (15/9/2020) mengaku merasa lemas. "Jadi kita mengetahui mulai hari Selasa kakak lemas. Dan itu berurutan satu persatu dengan yang lainnya merasakan hal sama," kata Bagushudi, Kamis (17/9/2020). Bagushudi mengaku, awalnya keluarga tidak ada yang mengerti kapan dan di mana para korban ini berpesta miras oplosan. Termasuk juga tempat membelinya. "Jadi keluarga tidak ada yang tahu mereka melakukan minum-minuman. Di mana tempatnya juga kami tidak mengetahui. Tahunya kakak lemas terus langsung kita bawa ke rumah sakit," papar dia. Pihaknya menyampaikan, dari keterangan iparnya itu, mereka berenam pesta miras oplosan selama dua hari. Mulai Sabtu dan Minggu. "Kami baru mengetahui ya hari Selasa itu. Kakak (Suliswanto) merasakan mual dan mata kabur. Dan setelah mendengar salah seorang rekannya meninggal, kakak-kakak ipar langsung saya antar ke rumah sakit," ujarnya. Menurut Bagushudi, keempatĀ warga Desa Kambingan, yang menjadi korban miras oplosan itu 3 orang merupakan saudara iparnya, dan 1 orang tetangganya. Sedangkan dua orang lainnya berasal dari luar Desa Kambingan. "Para korban meninggal secara beruntun. Eko meninggal dunia dimakamkan Senin (14/9/2020) pagi. Nguji meninggal dunia dimakamkan Selasa (15/9/2020) pagi. Dan hari Rabu langsung dua orang, Suliswanto dan Agus," pungkas Bagushudi seraya menahan kesedihan. Diberitakan sebelumnya, Kasatreskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar mengatakan, saat ini kasus miras oplosan maut itu ditangani Polsek Pagu dibantu Polres Kediri. Dari enam warga yang minum, empat orang tewas, dua masuk rumah sakit. Termasuk peracik dan pembuat minuman oplosan (Eko) juga ikut tewas, sehingga otomatis kasusnya selesai. Gilang mengimbau, di masa pandemi Covid-19 masyarakat ikut menjaga kondusifitas wilayah Polres Kediri dengan menerapkan protokol kesehatan, bukan dengan pesta miras oplosan. "Ini perintah dan imbauan bapak Kapolres Kediri AKBP Lukman, agar warga Kabupaten Kediri ikut menjaga pola hidup dan kesehatan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Bukan dengan pesta miras oplosan. Kita akan tindak tegas jika melanggar hukum," tandas AKP Gilang. (mis/mad/fer)
Sumber: