Sepuluh Pegawai RSUD Syamrabu Positif Covid-19, Pelayanan Tetap Normal

Sepuluh Pegawai RSUD Syamrabu Positif Covid-19, Pelayanan Tetap Normal

Bangkalan, memorandum.co.id - Kabar mengejutkan datang dari RSUD Syamrabu, Bangkalan. Sebanyak 10 tenaga medis dan adminitrasi rumah sakit pelat merah kelolaan Pemkab Bangkalan itu dinyatakan postif Covid-19. Satu di antaranya adalah Wakil Direktur RSUD dr Farhat Suryaningrat. Ketua IDI Kabupaten Bangkalan itu kabarnya dirujuk ke  RSUD Dr Soetomo Surabaya. Juru bicara (Jubir) Satgas Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Pemkab Bangkalan Dr Agus Sugiyanto MPd membenarkan adanya 10 pegawai RSUD Syamrabu positif Covid-19. ”Mereka ada yang berstatus tenaga medis dan bertugas di bagian administrasi,” kata Agus, Kamis (17/9/2020). Mereka kini  menjalani isolasi di RSUD Syamrabu. Sedangkan Wakil Drirektur dr Farhat Suryaningrat, beberapa hari yang lalu dirujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk menjalani isolasi dan perawatan lebih intensif. Lebih jauh Agus mengingatkan agar seluruh masyarakat yang tersebar di 18 kecamatan harus lebih disisplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti diamanatkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020. ”Terutama ketentuan wajib pakai masker jika berada di tempat umum, harus benar-benar dipatuhi,” tandas Agus. Harapan itu patut disadari dan ditindaklanjuti masyarakat karena dalam dua pekan terakhir ini perkembangan pandemi di Kabupaten Bangkalan menunjukkan tren memburuk. Bahkan ada indikasi  beberapa kantor OPD di lingkungan pemkab mulai jadi klaster penularan Covid-19. Faktanya, selain ada 10 karyawan RSUD positif terpapar, juga ada apartur sipil negara (ASN) di kantor Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Bangkalan, juga positif Covid-19. ”Jadi mari kita semakin waspada dan ekstra hati-hati. Jangan lupa patuhi ketentuan prokes yang dianjurkan pemerintah,” harap Agus. Sementara itu, Direktur RSUD Syamrabu dr Hj Nunuk Kristiani menginformasikan, bahwa 10 tenaga medis dan administrasi RSUD yang kini menjalani isolasi kondisinya sudah semakin membaik dan stabil. Termasuk kondisi Wakil Direktur dr Fahat Suryaningrat yang menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo. “Dari sepuluh karyawan itu hanya satu yang butuh bantuan oksigen. Selebihnya hanya menjalani isolasi dan perawatan medis biasa, karena kondisinya semakin membaik,” ungkap dr Nunuk. Lebih lanjut dr Nunuk menegaskan, meski ada sejumlah karyawan RSUD posiitif terpapar, namun realita itu tidak menjadi penghambat aktivitas kinerja di lingkup RSUD Syamrabu. Proses layanan medis di semua poli dan instalasi rawat inap (irna) maupun warga yang rawat jalan tetap normal. Hanya saja pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan semakin diperketat. Untuk meredam ekskalasi penyebaran dan penularan Covid-19 di RSUD, petugas setiap hari rutin menyemprot setiap ruang dengan cairan desinfektan. Untuk sementara, manajemenRSUD juga meniadakan jam besuk. ”Jadi untuk sementara tidak boleh ada keluarga atau kerabat pasien berkunjung ke RSUD untuk membesuk,” pungkas dr Hj Nunuk Kristiani. (ras/fer)                

Sumber: