Kepala Bidang Dinas PU Jatim Tewas di Kamar Mandi Kantor

Kepala Bidang Dinas PU Jatim Tewas di Kamar Mandi Kantor

Surabaya, Memorandum.co.id - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di kamar mandi Kantor Pengembangan dan Pengelolaan Air Tanah (P2AT) Jatim, Jalan Gayung Kebonsari, Rabu (16/9) pukul 05.34 WIB. Identitas korban, Moch. Silachoeddin (55). Berdasar informasi yang dihimpun Memorandum.co.id, kali pertama jenazah korban ditemukan Mudakir (67), warga Dusun Garu, Kelurahan Podoroto, Kecamatan Kesamben, Jombang. Kejadian bermula dari kecurigaan sang sopir saat jam pulang kerja pada pukul 17.00, namun korban tidak menghubunginya. "Biasanya saya juga disuruh mengantar ke Masjid Agung untuk mengantarnya salat Azar," kata Mudakir kepada petugas. Namun, kecurigaan Mudakir semakin bertambah tatkala azan Subuh majikannya juga tidak menghubunginya untuk salat. Mudakir kemudian meminta bantuan sekuriti kantor untuk mengecek kondisi korban ke dalam ruangannya. Setelah masuk, Mudakir lantas mencarinya ke dalam kamar korban, tadak ada. Kemudian mengecek ke kamar mandi, pintunya dalam keadaan terkunci. Yakin korban berada di kamar mandi, lalu membuka paksa. Setelah berhasil membuka ia menemukan korban sudah meregang nyawa di lantai. "Korban sudah tergeletak di dalam kamar mandi," ungkap Mudakir. Temuan ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Gayungan dan jajaran samping. Usai diidentifikasi petugas, jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Dr Soetomo guna divisum. Sementara itu, Kapolsek Gayungan, Kompol Sumaryadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penemuan jenazah. Namun belum diketahui penyebab kematiannya. Dari hasil pemeriksaan petugas inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Ada dugaan korban sakit jantung," kata Sumaryadi. Sedangkan Kanitreskrim Polsek Gayungan, Ipda Hedjen Oktianto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena menunggu hasil visum dokter. "Yang pasti, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kami juga masih menunggu kedatangan keluarganya untuk dimintai keterangan apakah korban mempunyai riwayat penyakit," jelas Hedjen. Dari keterangan sopirnya, korban saat itu sedang bekerja. Namun pada Selasa (15/9) pukul 17.00, waktunya pulang, tapi korban tidak menghubunginya. "Sopirnya mau ke ruangan korban dan mau mengingatkannya, namun tidak berani," jelas Hedjen. Kemudian pada pukul 05.00, sopir curiga karena biasanya korban menghubunginya untuk diantar salat Subuh di Masjid Agung, tapi kali ini tidak. Sopirnya curiga, lantas meminta bantuan sekuriti untuk mengeceknya. Ternyata korban ditemukan sudah meninggal di kamar mandi. Korban ternyata bukan orang sembarangan. Di Kantor P2T Jatim diketahui sebagai aparatur sipil negara (ASN). "Iya korban PNS, mempunyai jabatan sebagai Kepala Bidang Pelaksana Dinas Pekerjaan Umum (PU)," ungkap Hedjen. (rio)

Sumber: