Ribuan Pasukan Gabungan Disiagakan pada Malam Pengesahan Warga PSHT

Ribuan Pasukan Gabungan Disiagakan pada Malam Pengesahan Warga PSHT

Tulungagung, memorandum.co.id - Ribuan petugas gabungan dari Polri, TNI, satpol PP, dinas perhubungan, tim pengamanan internal dari Paguyuban Pencak Silat Astuti, dan pengamanan internal (pamter) PSHT Tulungagung menggelar apel pasukan pengamanan pengesahan warga baru PSHT, di GOR Lembu Peteng, Jumat (11/09/2020). Apel pengamanan ini disiagakan untuk pengesahan warga baru PSHT, yang berlangsung hingga Sabtu (12/9/2020) dini hari. Terhitung, total seluruh pasukan gabungan ini sebanyak 2.778 personel. Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengecek sarana prasarana, kekuatan personel pengamanan dan penyamaan persepsi, serta pemantapan kesiapan Polres Tulungagung bersama tiga pilar dan instansi terkait, dalam mengantisipasi segala bentuk kerawanan kamtibmas selama acara pengesahan berlangsung. “Ini kita lakukan untuk melihat kesiapan mereka para pasukan sebelum diterjunlan ke lapangan untuk bertugas,” ujarnya. Pandia mengingatkan kepada personel yang terlibat agar melaksanakan tugas pengamanan dengan mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, serta dalam pelaksanaan pengamanan ini dengan mengedepankan tindakan preemtif dan prefentif, serta represif adalah tindakan terakhir. Namun, pihaknya juga mengingatkan agar pasukannya tetap mengedepankan tindakan humanis, tetapi dengan tetap memberikan tindakan tegas jika mendapati pelanggaran yang bisa mengganggu keamanan di sekitar lokasi. “Sudah kita sampaikan, pelanggaran yang memicu menjadi penyebab menganggu kondusivitas, jelas kita tindak,” terangnya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pengesahan warga baru PSHT tahun ini dilakukan di 7 titik lokasi berbeda. Hal ini dilakukan karena pengesahan dilakukan di masa pandemi. Namun Pandia memastikan, selama proses pengesahan protokol kesehatan tetap diberlakukan. “Tetap protokol kesehatan harus dilakukan, sudah kita sampaikan kepada panitia agar menginformasikannya kepada anggotanya,” ucap kapolres. Selain melarang adanya penggembira untuk hadir di lokasi pengesahan, Pandia menyebut, telah berkoordinasi dengan panitia internal pengesahan agar mengimbau anggotanya untuk tidak menggunakan atribut selama dalam perjalanan dan hanya menggunakan atribut saat berada di lokasi pengesahan. “Sudah disepakati, atribut seperti bendera dan kaus hanya dipakai di lokasi pengesahan,” pungkas dia. (fir/mad/fer)

Sumber: