Jago Sinau: Terobosan Digitalisasi Pendidikan di Masa Pandemi

Jago Sinau: Terobosan Digitalisasi Pendidikan di Masa Pandemi

Lamongan, memorandum.co.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan bekerjasama dengan Smart Foundation dan penyedia aplikasi Jagoapa meluncurkan Gerakan Jago Sinau di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (10/9/2020). Jago Sinau adalah gerakan belajar online bagi para pelajar di Lamongan melalui aplikasi Jagoapa yang memungkinkan mereka belajar kapan saja dan di mana saja. Istimewanya, materi pembelajaran di Jago Sinau sudah disesuaikan dengan kurikulum dan konteks pendidikan di Lamongan. Pengisi materinya pun 100% guru-guru terpilih tingkat SD dan SMP se-Lamongan. “Dengan demikian, seluruh siswa yang berada di wilayah Lamongan mana pun memiliki kesempatan yang sama untuk diajar oleh 210 guru pengisi materi yang telah terverifikasi Dinas Pendidikan. Tidak ada lagi siswa yang tertinggal dan tidak belajar,” demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Adi Suwito dalam sambutannya di hadapan Bupat iLamongan, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan jajaran pelaksana pendidikan. Direktur Smart Foundation, Deddi Nordiawan sebagai inisiator Jago Sinau menyebutkan, program Jago Sinau menjadi solusi jitu dalam pelaksanaan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui aplikasi yang menampilkan materi sesuai kurikulum, lengkap dengan evaluasi pembelajarannya dan bisa diakses kapan saja di mana saja. Deddi menambahkan, ini merupakan bentuk digitalisasi pendidikan yang bisa menjadi model tidak hanya di Lamongan tetapi juga di seluruh Indonesia. Program Jago Sinau dapat menjadi solusi berbagai persoalan yang ditemui dalam penerapan PJJ. "Jadi ini mengatasi banyak hal, keterbatasan bandwidth, keterbatasan gadget hingga keterbatasan guru yang saat ini kebingungan menggunakan PJJ," kata Deddi. Deddi pun menjelaskan bagaimana penggunaan aplikasi tersebut. “Bagi yang menggunakan android bisa menginstal aplikasi jagoapa dengan membuka playstore. Setelah diinstal bisa langsung mendaftarkan email yang masih aktif kemudian pilih kategori sesuai kelas. Dalam aplikasi tersebut sudah disematkan video tutorial sebagai panduan penggunaan aplikasi,”  beber Deddi. Deddi pun mengungkapkan, materi yang ditampilkan pada aplikasi sudah komplit, lengkap dan terstruktur sesuai dengan kurikulum. Siswa bisa merasakan pembelajaran persis seperti di kelas. Sementara itu, dalam arahannya sesaat setelah meluncurkan dan mencoba langsung aplikasi Jago Sinau, Bupati Lamongan, H. Fadeli mengapresiasi gerakan ini. “Ini yang kita harapkan. Solusi ini yang kita tunggu-tunggu beberapa bulan ini. Dan khusus Lamongan, aplikasi Jago Sinau ini kami berikan akses gratis bagi semua pelajar Lamongan. Semoga Gerakan Jago Sinau ini membawa manfaat sebesar-besarnya untuk mempercepat transformasi digital di daerah kita,” kata Fadeli. Fadeli juga mengungkapkan, ini adalah wujud pelaksanaan sekolah tangguh di masa pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya. Ini bisa menjadi model pembelajaran di masa depan yakni menuju digitalisasi.(*/ziz)

Sumber: