Dua Warga Sidoarjo Diculik dan Dianiaya Pendekar

Dua Warga Sidoarjo Diculik dan Dianiaya Pendekar

Sidoarjo, memorandum.co.id - Warga Sidoarjo semakin geram, karena beberapa hari terakhir disuguhi ulah kekerasan para pendekar, yang bertindak semaunya sendiri. Kejadian terakhir setelah tawuran massal di Sukodono, ada dua warga Sambi Bulu, Taman Sidoarjo, inisial LA (22) dan VNA (18), menjadi korban penculikan dan sempat dianiaya belasan pendekar. Tak hanya diculik dan dianiaya, motor dan dompet pemuda juga dirampas. Korban LA mengatakan, awalnya Kamis (3/9/2020) malam, ia bersama VNA pulang dari acara penggalangan dana di Balai Desa Sadang, untuk temannya yang sakit. Saat itu itu berboncengan motor Beat W 3586 WA. Sesampai di pintu gerbang Puspa agro, keduanya berhenti, lantaran dipanggil temannya. "Saya dan VNA berhenti di pintu gerbang Puspa Agro, karena dipanggil teman," katanya, Minggu (6/9/2020). Beberapa saat ngobrol, tiba-tiba datang belasan pendekar berseragam. Dengan mengendarai empat motor dan satu mobil. Dan mereka langsung mengepung korban LA dan VNA. Dan tanpa banyak tanya mereka langsung merampas HP milikĀ  LA. Dan orang yang mengendarai mobil turun, langsung memerintahkan para pendekar itu, untuk membawa LA dan VNA. "Yang bawa mobil itu, langsung menyuruh arek Iki gowo en (anak ini dibawa, red)" kata LA menirukan perkataan pelaku. Selanjutnya motor LA dibawa oleh para pendekar yang menculik itu, dan VNA dibonceng di tengah. Sedangkan LA langsung dibawa ke oleh pendekar yang lain ke KUD sukodono. Di KUD itu, LA dipegangi orang yang mengendarai mobil, dan dianiaya puluhan pendekar. Tak hanya dipukuli LA juga ditusuk dengan menggunakan senjata tajam. Untuk saja kena lengan kanan, akibat tusukan itu lengan LA sampai timbul lubang. LA bisa lepas dari para pendekar karena diselamatkan Kapolsek Sukodono. "Untung ada Pak Kapolsek Sukodono, umpama gak ada bapak kapolsek, ceritanya sudah lain," terangnya LA. Sedangkan Korban VNA yang dibawa menggunakan motor LA oleh belasan pendekar, dianiaya di depan Perumahan Graha Sukodono. Karena banyak orang akhirnya VNA dibonceng lagi menuju Saimbang. Di pinggir jalan VNA dihajar lagi dan dikepruk helm. Akibat pengeroyokan itu, VNA luka di kepala dan memar-memar di beberapa bagian tubuhnya. "Ada beberapa jahitan dikepala, dan memar-memar," terang VNA. Penganiayaan VNA berhenti karena ada mobil polisi yang sedang patroli. Dan VNA diamankan oleh petugas ke Mapolresta Sidoarjo, begitu pula LA juga diamankan di Mapolresta Sidoarjo. Setelah di interogasi LA dan VNA membuat laporan pengeroyokan. "Usai dibawa ke RSUD, saya dan VNA melaporkan kejadian pengeroyokan itu," jelasnya. Sementara itu Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi membenarkan laporan pengeroyokan warga Sambi Bulu itu. "Iya laporan sudah diterima dan sekarang dalam proses penyelidikan Satreskrim Polresta Sidoarjo," pungkasnya. (ags/jok/fer)

Sumber: