Serapan APBD hanya 43 persen, Sambari Ajak Kepala OPD Teken Pakta Integritas

Serapan APBD hanya 43 persen, Sambari Ajak Kepala OPD Teken Pakta Integritas

Gresik, Memorandum.co.id - Serapan anggaran pembiayaan belanja daerah (APBD) Kabupaten Gresik tidak sesuai target. Sampai September 2020, serapannya hanya berkisar di angka 43 persen. Hal itu memicu Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengusulkan penandatanganan pakta integritas susulan bersama semua Kepala OPD Pemkab Gresik. Sambari menuturkan, seharusnya September ini penyerapan anggaran ditargetkan sebesar 66 persen. Sehingga pada akhir September bisa mencapai 75 persen. Namun itu hanya target. Realitasnya, sampai hari ini serapan anggaran baru 43 persen. "Akhir November nanti akan saga evaluasi kembali, dan setidaknya harus sudah ada progres," tegas Sambari. Hal itu disampaikannya pada rapat yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Kamis (3/9). Bupati dua periode ini berharap, serapan anggaran pada November 2020 sudah selesai atau setidaknya mendekati 100 persen. Nah, untuk merealisasikan target itu, Sambari meminta jajaran Kepala OPD untuk memacu kinerja instansinya. Ia berharap, evaluasi yang dilakukan ini bisa memacu dalam mengejar ketertinggalan agar bisa sesuai target. "Adanya pandemi ini seharusnya bisa lebih memacu progresnya. Toh anggaran OPD sudah banyak yang dialihkan untuk covid-19. Tolong kegiatan yang masih tersisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," imbuh pria luluan Doktoral Universitas Airlangga Surabaya itu. Dari catatan Pemkab, meskipun capaian serapan APBD tidak sesuai target, akan tetapi ada beberapa OPD yang sukses melaksanakan kegiatan di tahun anggaran 2020 ini. Ada lima OPD dengan progres pendapatan tertinggi diantaranya, BPPKAD, DPMPTSP, RSUD Ibnu Sina, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Dinas Pertanian. Sedangkan lima OPD yang memiliki kegiatan fisik tertinggi dicatatkan oleh Bagian Layanan dan Pengadaan Barang dan Jasa, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Bagian Pemerintahan Umum, BPBD dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Selain itu, dalam progres keuangan yang tertinggi ada BPBD, Kecamatan Balongpanggang, Bagian Administari Pemerintahan Umum, Kecamatan Driyorejo dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.(and/har)

Sumber: