Deklarasi di Taman Harmoni, Eri-Armuji Cium Bendera Merah Putih

Deklarasi di Taman Harmoni, Eri-Armuji Cium Bendera Merah Putih

Surabaya, Memorandum.co.id - DPP PDI-P menyerahkan surat rekomendasi kepada Eri Cahyadi-Armuji sebagai cawali dan cawawali dalam Pilwali Surabaya di Taman Harmoni, Keputih, Rabu (2/9) sore. Acara tersebut juga sebagai deklarasi pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji. Hadir dalam acara tersebut Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP PDI-P Tri Rismaharini, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI-P Djarot S Hidayat, dan sejumlah pengurus pengurus lainnya. Tak ketinggalan para relawan dan kader parpol berlambang banteng bermoncong putih. Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan agar pasangan Eri Cahyadi-Armuji agar terus membawa Surabaya menjadi kota yang bisa menyejahterakanwarganya. “Itulah cita-cita kemerdekaan dan Pancasila. Yakni, diwujudkan negara yang adil, makmur, sejahtera dan sentosa,” ujarnya. Ia menambahkan keberhasilan Surabaya selama ini tidak lepas dari kebersamaan yang terjalin dengan banyak pihak. Maka dengan penduduk 3,5 juta orang saat siang dan 5 juta orang saat malam, pemkot dapat memberikan pendidikan maupun kesehatan gratis, termasuk memberikan tambahan makanan untuk anak yatim, penderita sakit maupun lanjut usia. Sedangkan Djarot S Hidayat menyampaikan beberapa hari lalu beredar rekom palsu.Ia berharap hal ini tidak didiamkan. “Kami berharap ini bisa ditindaklanjut ke ranah hukum,” kata dia. Sebelumnya Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP di pengumuman calon kepala daerah PDIP gelombang V mengatakan rekomendasi akan diberikan Pak Djarot Saiful Hidayat, Ibu Risma, dan Pak Bambang Pacul Wuryanto. Rekomendasi akan diserahkan di Taman Harmoni. Hasto menjelaskan bahwa taman ini adalah perwujudan dialog antara Megawati dengan Risma yang 10 tahun memimpin serta memajukan Surabaya yang penuh wajah kebudayaan, hijau, asri, dan begitu indah. Taman Harmoni dibangun berangkat dari kecintaan Megawati dengan tanaman sejak masih kecil. Dahulu, taman itu adalah tempat pembuangan sampah, sebelum diubah menjadi taman yang sekarang begitu indah. (udi/gus)

Sumber: