Risma Minta Bonek Tidak Terbawa Emosi

Risma Minta Bonek Tidak Terbawa Emosi

SURABAYA - Wali Kota Tri Rismaharini mengingatkan kepada Persebaya dan Bonek bahwa pertandingan itu pasti ada yang menang dan ada kalah, sehingga harus siap menghadapi keduanya. Oleh karena itu, ia meminta kepada Bonek untuk tidak emosi apabila nantinya kalah. Dia berharap pertandingan nanti sore berjalan dengan aman dan kondusif. “Katanya, kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda, tapi saya ya berdoa supaya Persebaya menang,” kata Wali Kota Risma. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga mengingatkan bahwa selama ini Arema memang seakan-akan menjadi musuh untuk bonek, tapi yang perlu diingat adalah perpecahan semacam ini yang diincar oleh orang luar negeri yang menginginkan Indonesia. Menurut Wali Kota Risma, sejak menjadi Wali Kota Surabaya tahun 2010 hingga saat ini, sudah berkali-kali menangani perseteruan Persebaya dengan Arema dan sudah banyak korbannya. Oleh karena itu, ia berharap pertandingan leg 1 final Piala Presiden hari ini tidak ada lagi korban dan pertengkaran, terlebih dia sudah menyiapkan pertandingan itu dengan sebaik-baiknya. “Sejak saya jadi Wali Kota Surabaya, beberapa kali korbannya. Apa kita masih kurang? Satu itu  besar sekali bagi keluarganya. Saya tidak mau ada korban dan pertengkaran karena saya mencoba menyiapkan yang terbaik untuk pertandingan hari ini,” kata dia. Bagi dia, yang paling penting itu bukan hanya stadionnya, tapi juga kerukunan yang harus dijaga antarsuporter, karena tidak ada gunanya bermusuhan terus. “Orang tua kita dan saudara serta anak istri masih butuh kalian semua, jadi tidak ada gunanya seolah-olah ini pertempuran penghabisan, Saya berharap sekali lagi kita ingat masa depan kita masih panjang,” imbuhnya. Wali Kota Risma juga mengajak kepada Bonek untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang ada di GBT, karena yang bangun dan membenahi GBT itu bukan uang wali kota atau pun uang DPRD. Namun, uang yang dipakai adalah uang warga Kota Surabaya. (udi/yok)

Sumber: