Dihantam Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Surabaya masih Positif

Dihantam Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Surabaya masih Positif

Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, pada masa pandemi saat ini kondisi perekonomian Surabaya masih terbilang positif meski tidak terlalu signifikan. Namun, pihaknya memastikan bakal terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pahlawan ini. "Surabaya ekonominya tetap positif meskipun tidak terlalu tinggi, di atas 1 persen. Berat kondisinya kalau kita tidak lakukan, maka yang terjadi adalah PHK (pemutusan hubungan kerja) atau kejahatan. Karena itu kita coba pelan-pelan hidupkan ekonomi kita," jelas Risma di acara pencanangan Inpres Nomor 6 Tahun 2020  yang berlangsung di Pasar Keputran Utara, Senin ( 24/8/2020) malam. Dalam kesempatan itu Risma mengatakan, saat ini warga sudah semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Bahkan, di beberapa pasar tradisional yang sebelumnya pernah diliburkan karena ditemukan ada yang terpapar, kini para pedagang di sana terlihat semakin disiplin. "Jadi beberapa tempat yang pernah kita lockdown seperti Pasar Kapasan itu sekarang mereka lebih disiplin saling mengingatkan," terangnya. Maka, masih lanjut dia, kasus Covid-19 di Surabaya saat ini sudah bisa dikendalikan. Bahkan, jumlah kesembuhan di Kota Pahlawan terus bertambah. Setidaknya ada 120 pasien Covid-19 yang sembuh pada hari ini. Sementara itu ada 400 pasien sedang menjalani rawat inap dan 300 rawat jalan. Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang selama ini membantu Pemkot Surabaya dalam mengawasi dan menegakkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat. Terutama kepada jajaran Polsek dan Koramil yang terjun langsung ke lapangan. "Kami matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Pangdam, Pak Kapolda, Pak Kapolres, Pak Kajari dan Pak Danrem yang selama ini kami dibantu di lapangan. Alhamdulillah sampai hari ini kami setiap malam masih kerja bareng, terutama untuk (mendisiplinkan) anak-anak muda ini," ungkap dia. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menyatakan, pihaknya bersama TNI siap mendukung penuh Pemkot Surabaya dalam menegakkan disiplin dan penegakan hukum kepada pelanggar protokol kesehatan. Upaya ini dilakukan dalam rangka mempercepat penanggulangan Covid-19 di Surabaya. "Jadi ini pencanangan, ke depannya ini akan dilakukan dengan Satgas-Satgas yang ada," kata Isir. Ia juga menjelaskan, Satgas ini memiliki tugas masing-masing. Mereka terdiri dari Satgas Pembinaan Masyarakat, Satgas Patroli dan Satgas Penegakan Hukum. Di samping itu pula Satgas ini juga dibantu relawan penegak disiplin protokol kesehatan yang berasal dari unsur masyarakat. "Ini bentuk kolaboratif, mulai malam ini hingga seterusnya kita akan lakukan upaya-upaya terkait dengan penegakan disiplin protokol kesehatan," pungkasnya. Untuk diketahui, pencanangan Inpres Nomor 6 Tahun 2020  yang berlangsung di Pasar Keputran Utara ini dalam rangka mendukung program Presiden Republik Indonesia (RI) untuk meningkatkan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Acara ini dihadiri Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim. Selain itu, hadir pula perwakilan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Surabaya dan Jatim, serta Ketua lembaga keagamaan se-Surabaya dan Jatim. (udi)

Sumber: