Driver Ojol yang Berhasil Selamatkan Penumpangnya Dapat 4 Jahitan di Kepala

Driver Ojol yang Berhasil Selamatkan Penumpangnya Dapat 4 Jahitan di Kepala

Surabaya, Memorandum.co.id - Aksi heroik driver ojol Candra (28) yang berhasil menyelamatkan penumpangnya dari komplotan jambret memang harus ditebus mahal. Ia menderita luka di bagian kepala karena sabetan senjata tajam. "Saya mendapatkan empat jahitan di kepala. Karena saya tidak kuat, kemudian saya minta dokter untuk dipress saja di pipi, telinga, dan pelipis," ujar Candra. Candra mengungkapkan, kejadian yang menimpanya ini bermula saat ia mendapatkan orderan penumpang wanita dari Bungurasih ke Petemon Timur pada Sabtu (22/8) pukul 04.00. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), penumpangnya turun dan membayarnya. Setelah itu, Candra melanjutkan perjalanan. Kurang lebih 100 meter, dia berhenti untuk merokok. "Saat merokok itulah, saya melihat penumpang saya tadi dijambret oleh dua orang pelaku naik motor," ungkap Candra saat ditemui Memorandum di rumahnya. Melihat kejadian itu, Candra langsung mematikan mesin motornya lalu menghampiri penumpangnya tadi untuk memberikan pertolongan. "Saya malah diancam pelaku dan mengatakan supaya jangan ikut-ikut. Kemudian pelaku memukul saya dan saya balas pukul juga," beber Candra. Saat terjadi perkelahian itu, datang lagi tiga pelaku boncengan naik motor mengeroyoknya. Salah satu pelaku mengeluarkan pisau roti sepanjang 30 meter dari balik bajunya lantas membacoknya mengenai kepala belakang, telinga kiri, pipi kanan. Melihat korban dibacok, penumpang wanitanya ketakutan dan berteriak-teriak hingga menyita perhatian warga dan pengguna jalan.  "Saya dibacok pisau roti oleh pelaku," ungkap dia. Karena takut ditangkap massa, para pelaku kemudian melarikan diri ke arah jalan raya Arjuno. Sedangkan Candra oleh warga diantar pulang ke rumahnya. Melihat anaknya bersimbah darah, segera dilarikan ke klinik daerah Pacuan Kuda Sawahan.  Karena lukanya parah, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Al Irsyad, Jalan KH Mas Mansyur, Nyamplungan, Semampir. Atas kejadian ini, orang tua Candra kemudian melapor ke Mapolsek Sawahan. "Tas penumpang saya tidak sampai kena jambret," ujar pria berperawakan tambun ini. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto saat dikonfirmasi perihal kejadian ini, mengatakan tidak ada laporan. "Tidak ada laporan mas, mungkin karena pelaku tidak dapat hasil, jadi korban tidak melapor," kata Risntitanto kepada Memorandum, Minggu (23/8). (rio/gus)

Sumber: