Dongkrak Pendapatan, Perumda Tirta Kanjuruhan Bangun 3 SPAM Baru
Malang, memorandum.co.id - Untuk meningkatkan pelayanan ketersediaan air bersih layak minum, Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan membangun 3 unit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Ketiga SPAM ini ada di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang mengambil mata air sumber air Wendit, dengan kapasitas 120 lps. Kedua, sumur bor Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji dengan kapasitas 20 lps dan yang ketiga adalah subur bor di Desa Rejosari, Kecamatan Bantur dengan kapasitas 5 lps. Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Samsul Hadi mengatakan, ketiga SPAM ini untuk meningkatkan layanan masyarakat. "Program tersebut merupakan program kerja tahun 2019 - 2020 untuk peningkatan pelayanan serta peningkatan pendapatan," terangnya usai peresmian, Rabu (19/8). Ini didasari dengan semakin meningkatnya pendapatan Perumda selama 5 tahun terakhir, berdasarkan hasil audit dari KAP maupun BPKP dan BPSPAM. Diketahui, mengalami kenaikan hingga 52,4% dari Rp 67,0 M menjadi Rp 102,15 M. Dengan terus meningkatnya pendapatan Perumda Tirta Kanjuruhan maka pihaknya terus memacu pelayanan pada masyarakat kabupaten Malang dengan membangun 3 SPAM sumber air Wendit untuk 10.000 SR, Kebonagung untuk 2.000 Sambungan Rumah (SR) dan Bantur untuk 500 SR. "Untuk membangun 3 SPAM itu menggunakan anggaran sebesar Rp 5 M, dengan rincian untuk Wendit sebesar Rp 3 M, dan dua sumbur bor masing-masing sebesar Rp 1 M," kata Samsul. Hasil audit eksternal yang dilakukan oleh KAP dinyatakan WTP sejak tahun 2010 dan BPPSPAM dinyatakan sehat serta BPKP menyatakan baik. prestasi ini menghasilkan penghargaan pada tahun 2019 sebagai BUMD terbaik kategori kedua se Jatim dan peringkat keenam tingkat nasional BUMD penyelenggara SPAM tahun 2019 untuk kategori jumlah pelanggan di atas 100 ribu SR, berdasarkan penilaian BPPSPAM Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Samsul menyebutkan tahun ini rencananya pihak Perumda akan melakukan pelayanan, penyediaan air bersih layak minum pada 6 kecamatan yang ketersediaannya kurang bagus sebagai upaya antisipasi musim kemarau. "Penjernihan air sungai Lesti akan dibangun di Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur dengan menyerap anggaran sebesar Rp 365 M yang pembangunannya akan melibatkan pihak ketiga dengan sistem pengelolaan selama 20 - 25 tahun baru nanti diserahkan pada Perumda sepenuhnya,"papar Samsul. (kid)
Sumber: