Dewan: Pembangunan RSUD Krian Terkendala Waktu, Bukan Anggaran

Dewan: Pembangunan RSUD Krian Terkendala Waktu, Bukan Anggaran

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Kendala yang menyelimuti rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo Barat di Krian sama sekali tak terkait dengan urusan besaran anggaran namun lebih pada waktu penggarapan. Hal itu ditegaskan anggota Badan Anggaran (Banggar) yang juga Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno. “Kami tahu dan bisa mengerti kegelisahan warga di sana. Tapi yang perlu diketahui bahwa faktor utama yang mendasari masalah itu adalah waktu. Sedangkan urusan anggaran hanya mengikutinya,” jelas Suyarno. Ia menjelaskan, sebenarnya Pemkab Sidoarjo masih punya anggaran sekitar Rp 100 miliar yang kini tersimpan di kas Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan untuk membiayai program-program penanganan pandemi covid-19. Menurutnya, bisa saja dana tersebut dialihkan lagi ke proyek pembangunan RSUD Krian melalui mekanisme Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) yang sekarang sedang dalam proses pembahasan antara Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sidoarjo. “Cuma kalau kemudian anggaran itu tidak bisa terserap karena terbatasnya waktu, kan percuma, karena ujung-ujungnya akan masuk Silpa. Coba hitung aja sendiri, sekarang ini waktu penggarapan proyek tinggal 4 bulan lho,” ujar legislator asal PDI Perjuangan itu. Padahal, setelah proses PAK tersebut Pemkab harus menggelar lelang tender untuk Menejemen Kontruksi (MK) yang sempat gagal lantaran 4 perusahaan peserta lelang yang mengajukan penawaran dianggap tidak ada yang memenuhi standar yang ditentukan. Karena itu, menurutnya, besaran angka Rp 30 Miliar yang dialokasikan untuk membiayai pada pembangunan RSUD Krian pada tahun anggaran 2020 ini sudah sangat realistis dan tepat sasaran. Dana sebesar itu memang hanya bisa untuk menuntaskan tahapan perencanaannya saja plus bangunan fisik yang besarannya yang tak lebih dari 10% dari total besaran yang direncanakan. Tapi proses lanjutannya akan dimulai tahun depan hingga tuntas di mana Pemkab dan DPRD sudah sepakat mengalokasikan dana Rp 140 miliar. “Tidak usah khawatir, kami di DPRD dan juga Pemkab masih dan tetap punya komitmen kuat untuk mewujudkan rencana tersebut. Hanya saja semuanya jadi tidak bisa berjalan normal karena adanya pandemi ini,” imbuh bendahara DPC PDIP Sidoarjo itu.(lud/jok)

Sumber: