Peresmian Plaza Atas Alun-Alun Surabaya, Risma Gandeng Seniman
Surabaya, memorandum.co.id - Ada yang menarik dalam peresmian plaza atas Alun-Alun Surabaya, Kompleks Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, Senin (17/8/2020). Suasana peresmian ini cair karena penuh canda tawa dengan aksi parikan lucu dari seniman Surabaya yang hadir. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak seniman Surabaya ke atas panggung. Mereka adalah Cak Kartolo, Ning Kastini, Cak Lupus Arboyo dan Cak Suro. Tak pelak, para maestro seniman inipun berhasil membuat Wali Kota Risma bersama para tamu undangan tertawa dengan parikan-parikan lucu khas ala Surabaya. Cak Kartolo mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi adanya ruang kesenian baru di Kota Surabaya itu. Apalagi, dia menilai, bahwa masyarakat juga butuh hiburan kesenian rakyat seperti ludruk, maupun srimulat seperti zaman dahulu kala. “Saya setuju karena sekarang masyarakat ingin hiburan, harus diteruskan seperti di THR (Taman Hiburan Rakyat) zaman dahulu. Kalau ada ketoprak, ludruk, wayang, ya senang,” kata Cak Kartolo di lokasi. Meski konsep bangunan Alun-Alun Surabaya ini terbuka, Cak Kartolo menyakini itu tidak menjadi masalah. Sebab, dimanapun tempatnya, setiap pelaku seni harus dapat menjiwai pada setiap penampilannya. “Di sini (Alun-alun Surabaya, red) terbuka tidak apa-apa, yang penting pemainnya bisa menjiwai, mewakili cerita itu,” pungkasnya Sedangkan Wali Kota Risma mengatakan, sebetulnya bangunan Alun-Alun Surabaya baik plaza atas maupun bawah, ditargetkan selesai pada November 2020. Namun, karena ia ingin agar ini segera bermanfaat, maka bertepatan di Hari Kemerdekaan RI ini bangunan plaza atas diresmikan. Sejak awal menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, dia mengaku bercita-cita ingin membuat wadah atau ruang khusus bagi para penggiat seni dan budaya di Kota Pahlawan. Karenanya,ia berinisiatif sendiri merancang konsep bangunan alun-alun tersebut. Konsep bangunan Alun-alun Surabaya ini tak hanya berfungsi untuk wadah pertunjukkan kesenian. Namun, anak-anak Surabaya yang ingin mengembangkan bakat dan minat di bidang kesenian dapat memanfaatkan bangunan tersebut. Apalagi, kompleks Balai Pemuda ini juga dilengkapi dengan Gedung Balai Budaya, perpustakaan, Rumah Bahasa dan Matematika. Karena itu, Pemkot Surabaya akan menggandeng para seniman untuk menampilkan pertunjukkan di kompleks Alun-alun Surabaya itu. Masyarakat yang berkunjung ke Surabaya, dapat menikmati berbagai kesenian rakyat itu secara gratis, seperti ludruk, wayang orang, srimulat hingga tari reog. “Nanti pemkot yang bayar, senimannya tinggal bermain dan kemudian yang nonton sudah gratis di sini,” tuturnya. (udi/fer)
Sumber: