Kapasitas Labkesda Uji Sampel Covid-19 Ditingkatkan hingga 3000/Hari
Surabaya, memorandum.co.id - Kapasitas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya terus ditingkatkan dalam pemeriksaan sampel Covid-19. Yang semula hanya ratusan akan menjadi ribuan sampel yang diperiksa setiap hari. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, sementara ini kapasitas Labkesda Surabaya mampu melakukan pemeriksaan Covid-19 sekitar 800 sampel dalam satu hari. Nantinya ditargetkan mampu memeriksa sebanyak 2.000-3.000 sampel per hari. "Senin kemarin hanya 500 sampel. Kemudian ada renovasi sedikit, jadi 800. Nanti akan kami maksimalkan supaya bisa mencapai 2000 - 3000 sampel setiap harinya. Hari ini saja mampu memeriksa 800 sampel sampai pukul 10 malam," jelas dia. Feny menambahkan, Labkesda ini mulai beroperasi sejak Senin (5/8/2020). Nah, dengan adanya bantuan peralatan medis dari BNPB itu diharapkan kapasitas pemeriksaan di Labkesda meningkat. Oleh karena itu, Feny menyampaikan terimakasih banyak kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena sudah dibantu berbagai alat kesehatan demi melengkapi peralatan di labkesda. Ia juga menjelaskan, berdasarkan informasi, tidak menutup kemungkinan bantuan tersebut akan datang lagi ke Surabaya. "Infonya bantuan semacam ini akan ada lagi, sehingga kami bisa memaksimalkan operasional Labkesda ini," ujarnya. Feny menambahkan, sementara ini pihaknya masih menerapkan 3 shif di labkesda itu. Ke depannya, jika semua fasilitasnya sudah lengkap, akan menerapkan 4 shif, sehingga nanti akan beroperasi 24 jam nonstop. "Setiap shif, jadwal kerjanya 5 jam, karena mereka menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap," cetus dia. Sementara itu Pemkot Surabaya menerima bantuan peralatan medis dari BNPB. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Rabu (12/8). Bantuan tersebut untuk labkesda. Febria mengungkapkan, bantuan dari BNPB itu terdiri dari 1 set mesin ekstraksi otomatis, 1 set mesin PCR (polymerase chain reaction) 96-well, 20 ribu kit isolasi automatic, 20 ribu kit isolasi manual dan 40 ribu kit PCR multiplex. Jika dikalkulasikan, total bantuan itu diperkirakan senilai Rp 20 miliar. (udi)
Sumber: