Guru Swasta Berharap Machfud Arifin Wali Kota

Guru Swasta Berharap Machfud Arifin Wali Kota

Surabaya, Memorandum.co.id - Guru sekolah swasta se-Kota Pahlawan mendukung Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. Mereka berharap mantan Kapolda Jatim ini memimpin Kota Surabaya periode 2021-2026. Machfud Arifin menyampaikan, kehadirannya sebagai calon Wali Kota Surabaya karena keterpanggilannya sebagai arek Suroboyo. Bahkan, mantan Kapolda Jatim ini menegaskan, dukungan semua elemen masyarakat terhadap dirinya adalah penyemangat untuk terus bergerak menyapa warga kota. Di hadapan guru swasta, Machfud Arifin secara detail menyimak keluh kesah guru-guri SMP swasta di Kota Surabaya. Mulai dari sistem penerimaan siswa hingga lemahnya perhatian pemerintah kota. "Pertemuan ini sebagai bahan informasi untuk melakukan pembenahan jika nanti saya memimpin Kota Surabaya. Karena itu, dukungan menjadi penting agar usulan yang disampaikan guru-guru swasta bisa dijalankan," tegas Machfud. Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP swasta se-Surabaya, Erwin Darmogo mengatakan jika Pemkot semakin tidak mempedulikan sekolah swasta. Bahkan menurutnya, pemkot sampai tidak mengikuti Permendikbud No. 22 Tahun 2016 mengenai standar proses pendidikan dasar dan menengah. Salah satunya yang membahas persoalan pembatasan pagu dan rombel (rombongan belajar) yaitu 32 siswa per rombel untuk siswa SMP. "Sekolah negeri menambah rombel dan setiap rombelnya berkapasitas 42 hingga 45 siswa. Ya akhirnya sekolah swasta tidak mendapatkan murid," ujarnya dalam acara sapa guru se Surabaya di Hotel Mercure Surabaya. Masih kata Erwin, secara langsung penambahan rombel di sekolah negeri akan mengurangi jumlah siswa yang mendaftar di sekolah swasta. Sekolah swasta berdiri sebelum pemerintah mampu menyediakan fasilitas pendidikan yang mumpuni di masa lalu. MKKS SMP swasta se-Surabaya pun semakin resah. Saat ini mereka cemas akan terulang 'tragedi' Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menimpa mereka pada 2018 lalu. Saat itu hampir semua sekolah swasta kekurangan murid. Menurut Erwin, baru terjadi dalam sejarah pendidikan di Kota Surabaya bahwa PPDB berakhir tragis. Hampir semua sekolah swasta tidak mendapat murid. Kebanyakan sekolah swasta hanya terisi 50 persen siswa baru. "Sampai ada sekolah swasta yang tidak mendapat murid. Di mana sinergisitas pemerintah. Di mana peran pemerintah dalam hal ini," ungkapnya. Erwin menambahkan, peran sekolah swasta yang ikut mencerdaskan anak-anak ternyata tak diimbangi dengan sistem pendidikan yang baik. Menurutnya, masalah paling memalukan bagi MKKS sekolah swasta khususnya di jenjang SMP adalah terulangnya tragedi PPDB tahun lalu. "Kami berharap dengan terpilihnya Pak Machfud Arifin menjadi wali kota nantinya, dengan dukungan pengajar swasta hal ini dapat merubah. Setidaknya mengikuti permen yang ada agar sekolah swasta juga mendapatkan siswa," pungkas Erwin. Sementara itu, Guru SMP Kemerdekaan 17 Agustus Surabaya, Wiwik juga menyampaikan uneg-uneg terhadap gaya pemerintah Kota Surabaya saat ini di hadapan Machfud Arifin. "Kami para guru swasta menyatakan dukungan kepada Pak Machfud Arifin untuk menjadi wali kota Surabaya," kata Wiwik di hadapan Machfud Arifin. Ia menjelaskan, guru swasta sudah berkali-kali berkirim surat ke Wali Kota, Tri Rismaharini, tapi tidak juga dibalas. "Ditemui pun nggak pernah. Gimana nasib kita kalau begitu," tambah Wiwik. Sementara Kepala Sekolah SMP Ta'miriyah Surabaya, H Suwardi mengatakan, Machfud Arifin diharapkan dapat membawa perubahan terhadap kondisi sekolah swasta yang kian memprihatinkan. Bahkan belum mendapat perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sampai sekarang. Apalagi, lanjutnya, sejak diterapkannya sistem zonasi penerimaan siswa baru, membuat minat untuk masuk sekolah swasta semakin menurun drastis. Dia pun berharap agar Machfud Arifin dapat menjadi tokoh perubahan bagi para guru swasta. "Memang kondisi saat ini tidak menguntungkan bagi guru swasta yang mana kami banyak tidak mendapatkan murid. Mudah-mudahan dengan hadirnya Pak Machfud Arifin bisa menjadi perubahan di Surabaya, khususnya di pendidikan. Saya yakin beliau akan jadi walikota," ungkap Suwardi. (day)

Sumber: