Bhabinkamtibmas Bolorejo Tulungagung Terima Reward Kapolda Jatim
Tulungagung, memorandum.co.id - Instruksi Kapolda Jawa Timur untuk membentuk kampung tangguh sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19 dilakukan serius oleh Kapolres Tulungagung hingga Polsek jajaran. Salah satu yang mencuri perhatian karena inovasi dan gotong royong masyarakatnya adalah kampung tangguh Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman. Eksistensi dan inovasinya diakui oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, serta Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jendral Widodo Iryansyah. Ketiganya meninjau langsung keberadaan Pos Digital Astuti di kampung tangguh ini untuk kemudian mengapresiasinya. Hal sama juga disampaikan anggota Komisi 3 DPR-RI, Arteria Dahlan, yang terang-terangan meminta Kemendagri dan Kementerian Desa mengadopsi program kampung tangguh untuk seluruh kampung di Indonesia. Atas kinerja itu, apresiasi kembali diberikan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran kepada Bhabinkamtibmas Desa Bolorejo, Aiptu Muhaimin, yang dinilai mampu mewujudkan kampung tangguh dan mengajak masyarakat berperan aktif di dalamnya. Aiptu Muhaimin menjadi satu di antara 19 anggota Polda Jatim dan 39 Bhabinkamtibmas yang memperoleh reward dalam acara Experience Sharing Kampung Tangguh Semeru yang diselenggarakan di Gedung Mahameru Polda Jatim, Selasa (4/8) kemarin. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, tidak hanya kali ini saja, Aiptu Muhaimin juga pernah mendapatkan reward dari Kapolres pada ulang tahun Bhayangkara lalu. "Kami juga pernah memberikan reward yang sama atas kinerjanya yang memang aktif," ujarnya. Pandia berharap, reward ini bisa memicu anggota lain agar terpacu dan meningkatkan kinerjanya. "Harapannya anggota lain bisa terpacu dan mencontoh kinerja Aiptu Muhaimin," ungkapnya. Apresiasi sama juga disampaikan Kapolsek Kalangbret, AKP Puji Hartanto. Menurutnya, anggotanya yang satu ini pantas mendapatkan reward karena aktif menjalankan perintah. Terutama pembentukan kampung tangguh di Desa Bolorejo. "Anggota saya ini langsung mengiyakan, langsung menyanggupi saat saya kumpulkan untuk membentuk kampung tangguh di Kalangbret," ucapnya. Dikonfirmasi terpisah, Aiptu Muhaimin mengaku tak menyangka akan mendapatkan reward dari Kapolda. Berulang kali Muhaimin mengatakan, reward yang diterimanya ini bukan karena kinerjanya seorang diri. Ini merupakan wujud dan dukungan semua pihak, mulai dari pimpinan yang selalu memberikan arahan, rekan kerja sesama polisi yang selalu memberikan dukungan, dan masyarakat serta pemerintah desa yang bekerja sama dengan baik selama ini. "Jangan ditulis karena saya. Dapat reward ini ya karena dukungan semua. Saya kan hanya melaksanakan arahan Pak Kapolres, Pak Kapolsek pimpinan saya. Kemudian rekan-rekan juga mendukung dan masyarakat sini juga terbuka semua," ungkapnya. Muhaimin menjelaskan, pengalamannya menjadi Bhabinkamtimbas di beberapa desa sejak 2010 lalu menjadikan dirinya lebih luwes menjalankan perintah pimpinan. "Saya Bhabin di Bolorejo mulai 2018. Tapi sebelumnya kan sudah di Gondang dan Besuki. Jadi sudah lama juga jadi Bhabinkamtibmas," terangnya. Muhaimin menyebut, berdirinya puluhan warung kopi di Desa Bolorejo merupakan salah satu faktor pendukung terciptanya kerukunan dan gotong royong masyarakat dalam menghidupkan kampung tangguh Desa Bolorejo. Hal ini sekaligus menghapus anggapan bahwa keberadaan warung kopi sering menimbulkan anggapan miring. Namun dengan pendekatan yang tepat, komunitas warung kopi juga bisa membantu pelaksanaan program kampung tangguh di masa pandemi ini. "Di sini warung kopi ada 50-an. Mereka ini kompak semua dan mendukung. Saat diminta tutup selama pandemi ya tutup. Ini juga faktor keberhasilan kampung tangguh," pungkas dia. (fir/mad)
Sumber: