Mobil Patroli Tangguh Covid-19 Polsek Klampis Sisir Pasar Tradisional
Bangkalan, memorandum.co.id - Giat edukasi tentang protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, masih menjadi skala prioritas kegiatan Polsek Klampis. Faktanya, setidaknya dalam dua pekan terakhir ini operasional mobil patroli Tangguh Covid 19 Polsek Klampis, rajin menyisir simpul-simpul basis keramaian publik. Tidak hanya di daerah kota Kecamatan Klampis. Tetapi juga menyisir sebagian besar dari 22 desa di wilayah kecamatan pesisir itu. ”Targetnya, anggota polsek dibantu personel dari koramil, momotivasi warga agar semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” kata Kapolsek Klampis AKP Lukas Efendi, Selasa (4/8). Terlebih, meski saat ini status penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan sudah turun dari zona merah menjadi oranye, tetapi Kecamatan Klampis sempat menjadi basis penyebaran covid. Saat ini di Klampis tercatat masih ada 10 warga terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Itu sebabnya, sesuai amanah Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, edukasi tentang disiplin penerapan protokol kesehatan, seperti rajin cuci tangan, wajib pakai masker, dan jaga jarak jika berdialog dengan orang lain, masih harus rutin disosialisasikan di tengah masyarakat. Seperti Selasa (4/8) pagi kemarin, misalnya, Mobil Patroli Tangguh Covid 19 Semeru Polsek Klampis, menurut Efendi, diinstruksikan untuk menyisir basis keramaian publik di seantero kompleks pasar tradisional Kecamatan Klampis. "Mulai dari kerumunan pedagag lapak dan lesehan hingga ke deretan pertokoan, tak lepas dari sisiran edukasi awak mobil patroli tangguh," ujar Efandi. Dalam praktiknya, edukasi protokol kesehatan tidak hanya sebatas ajakan melalui woro-woro lewat pengeras suara. Tetapi, para pengunjung pasar, juga diajak mendekat ke mobil patroli untuk mempraktikkan cuci tangan dan disemprot dengan cairan antiseptik. “Mereka yang tidak pakai masker, ya kami beri secara gratis,” kata Aipda Moh Husaini, yang pagi itu ketiban tugas mengoperasikan mobil patroli. Edukasi di tengah basis keramaian pasar tradisional tidak hanya sebatas protokol kesehatan. Tetapi juga tentang disiplin tertib lalu-lintas, soal kamtibmas dan bahkan sosialisasi agar warga mulai waspada soal potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan gambut.”Ini juga penting. Sebab sekarang sudah memasuki kemarau,” tandas Husaini. (ras/tyo)
Sumber: