Firasat Sebelum Ariski Tewas Dikeroyok
Surabaya, Memorandum.co.id – Sebelum tewas dikeroyok para pemabuk, Ariski Tri Yulianto (26) menunjukkan gelagat di luar kebiasaannya sehari-hari. Bambang Arkenoko (61), ayah kandung Ariski menjelaskan, bahwa dirinya tidak mendapat firasat apapun sebelum anaknya meninggal. Namun, korban pernah bersenda gurau dengan saudara sepupunya saat ditanya apakah berminat menjadi saksi Pilwali Surabaya 2020 ini. "Jadi dua hari lalu ditanya keponakan saya untuk jadi saksi pilwali tahun ini, namun dia tidak mau dan malah berucap 'Ya kalau masih hidup," tuturnya. Selain itu, korban yang sehari-hari dikenal pendiam tiba-tiba menjadi periang sebelum kejadian itu terjadi. "Biasanya itu dia diam, kok ini lebih periang dan joget-joget gitu. Kakak iparnya itu yang ngerasain," jelasnya. Bambang berharap agar pelaku pembunuhan anaknya dapat dihukum seberat mungkin. Karena mereka sudah berbuat kriminal diluar batas saat sedang mabuk. "Saya harap hukumannya sangat berat. Karena ini nyawa yang dihilangkan. Kalau bisa pelaku penusukan anak saya ini dihukum mati," pungkas Bambang. (iah/gus)
Sumber: