Modus Ban Bocor, Motor Digondol
Surabaya, memorandum.co.id - Karena percaya dengan pria yang baru dikenalnya melalui aplikasi michat, Puput Melati (23), harus kehilangan motor Honda Vario pelat AE 5828 HT. Sedangkan modus yang dilakukan pelaku pada wanita asli Desa Beringin, Ngawinan, Ngawi, ini berpura-pura ban motor bocor. "Pelaku kenalan dengan saya mengaku bernama Davi. Dia asli Kalimantan kos di daerah Ketintang dan kerja di Perak," beber Puput Melati, saat dihubungi melalui akun Facebook-nya, Minggu (24/7). Dia mengungkapkan, kejadian bermula dia kenalan dengan Davi melalui michat dan lanjut ngobrol di whatsapp setelah bertukar nomor telepon. Setelah akrab, korban dan pelaku sempat kopi darat di suatu tempat, namun tidak lama dan hanya ngobrol beberapa menit saja. Beberapa hari kemudian, pelaku kembali mengajak ketemuan kembali. Kali ini, korban disuruh menjemput pelaku di dekat SPBU Wiyung. Setelah bertemu, pelaku mengajak korban keliling di daerah Made, Lakarsantri. "Saya diajak putar-putar di daerah Made dari jam 18.00 hingga kejadian jam 21.00," jelas Puput. Setelah keliling di Made, pelaku balik lagi ke daerah Lidah Kulon. Sesampai depan SPBU Kedurus, pelaku mulai melancarkan aksinya, dan mengatakan bila mensinya motor habis. Usai diisi bensin, pelaku kembali menghampiri korban, kali ini mengaku roda motornya gembos. "Saya melihat memang gembos bannya, akhirnya dituntun bareng untuk mencari tukang tambal ban," ujar Puput. Hingga akhirnya ketemu tambal ban di perempatan Jalan Mastrip Karangpilang. Tapi pelaku tidak mau dengan alasan tukangnya masih sibuk menambal motor lain, sehingga lama. Pelaku dan korban lalu pergi mencari tukang tambal lainnya. Dalam perjalanan itulah, tiba-tiba laki-laki tersebut menaiki motornya pelan-pelan dan langsung pergi meninggalkan korban. "Saya sudah minta tolong ke orang yang ada di sekitar lokasi buat ngejar pelaku. Namun tidak terkejar," tandas Puput. Terpisah, Kapolsek Karangpilang Kompol Samsul Hadi saat dikonfirmasi mengatakan, masih mengecek kejadian tersebut. "Saya cek lebih dulu apakah ada laporan korban," kata Samsul, Minggu (26/7). (rio/tyo)
Sumber: