Pakai Sarung, Tewas Dalam Selokan

Pakai Sarung, Tewas Dalam Selokan

SURABAYA - Pengendara motor tanpa kelengkapan surat maupun identitas, ditemukan tewas di dalam selokan, tidak jauh dari pintu keluar (exit) tol Gunungsari, Senin (25/3) sekitar pukul 04.00. Diduga, pemotor berjenis kelamin pria itu menjadi korban tabrak lari, setelah motornya ditabrak mobil jenis boks, yang keluar dari tol menuju Jalan Mastrip, Karang Pilang. Informasi yang dihimpun, mayat pria itu diduga terpental hingga tujuh meter dari kendaraannya. Selain itu, kondisi motor Yamaha Vega L 4698 DV yang dikendarai korban diketahui hancur akibat kejadian tersebut. Bahkan, mayat pria itu ditemukan di dalam selokan dengan posisi telungkup. Kanitlaka Lantas Polrestabes Surabaya AKP IGK Antara mengatakan, tubuh korban kali pertama ditemukan oleh pengguna jalan yang melihat motornya tergeletak dengan kondisi rusak parah di tepi jalan sekitar 50 meter dari pintu keluar tol. Saat itu, pengemudi mobil ini memastikan kendaraan tersebut merupakan korban kecelakaan. Bahkan, saksi bergegas turun hingga menemukan tubuh korban berada dalam selokan dalam posisi telungkup. Yakin apa yang dilihat adalah korban kecelakaan, saksi selanjutnya melaporkan peristiwa itu ke petugas call center 112, yang diteruskan ke Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya. "Saat ini kami fokus untuk melacak identitas korban dulu, dari pelat motor dan memeriksa CCTV di lokasi untuk mencari mobil boks yang menabrak motor korban. Selain itu, juga mencari tahu dari warga setempat tentang ciri-ciri korban. Mungkin ada yang mengenalnya," ujar Antara. Antara pun menyebut dari olah TKP, korban diduga melawan arus dari timur ke barat saat kondisi jalan lengang. Antara menambahkan, korban ternyata juga tidak membawa identitas apapun, dan mengendarai motor tidak memakai helm. Korban hanya diketahui mengenakan sarung putih motif kotak-kotak dan kaus. "Motor korban diamankan di kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, jenazah pemotor tanpa identitas juga sudah dibawa ke RSUD dr Soetomo. Kami masih berupaya menguak identitas korban. Bila ingin memastikan apakah korban adalah sanak saudaranya, bisa mengeceknya di kamar mayat,” pungkas Antara. (haj/nov)  

Sumber: