Kelanjutan Tes CASN 2019 Tulungagung Belum Bisa Dipastian

Kelanjutan Tes CASN 2019 Tulungagung Belum Bisa Dipastian

Tulungagung, memorandum.co.id - Seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2019 mulai dilaksanakan pada awal 2020, diawali dengan seleksi kemampuan dasar (SKD). Seharusnya usai pelaksanaan SKD, dilanjutkan dengan seleksi kemampuan bidang (SKB), yang rencana awalnya dilaksanakan pada April 2020. Tetapi pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Pelaksanaan SKB pun ditunda hingga waktu yang belum bisa dipastikan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Tulungagung, Arief Budiono mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan SKB bakal dilaksanakan. Arief memastikan, kendati belum dipastikan bulan pelaksanaanya, namun bisa dipastikan SKB tetap dilaksanakan di tahun 2020 ini. “Sampai saat ini belum ada kepastian kapan pelaksanaanya, kami juga masih nunggu,” terang Arief, Selasa (21/7). Pihaknya melanjutkan, pandemi Covid-19 menjadi penyebab utamanya. Sebab pelaksanaan SKB secara nasional juga mengalami penundaan, sama seperti yang dialami di Kabupaten Tulungagung. Nantinya jika SKB siap dilaksanakan kembali, pihaknya juga akan melaksanakannya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Tapi pasti dilakukan di tahun ini. Nah ini kita juga harus persiapan nanti saat dilaksanakan juga harus menerapkan protokol kesehatan. Seperti jaga jarak, kemudian ber masker dan lain-lain,” terangnya. Seperti pelaksanaan SKD di awal 2020 ini, pelaksanaan SKB bagi CASN Tulungagung akan dilaksanakan di wilayah Tulungagung. Bahkan untuk seleksi serupa bagi CASN Trenggelek, juga akan dilaksanakan di salah satu hotel di Tulungagung. “Kita tetap akan melaksanakannya di sini (Tulungagung), kabupaten lain yang di sini kemungkinan Trenggalek,” jelas dia. Tidak hanya pelaksanaan SKB saja, sejumlah kegiatan BKD juga mengalami penundaan akibat pandemi ini. Salah satunya adalah pengambilan sumpah janji 565 CASN tahun 2018, yang seharusnya dilakukan pada Maret, mundur sampai Juli ini. “Ada total 568 yang kita ambil sumpah janjinya. 565 CASN dan sisanya itu pengangkatan pertama jabatan fungsional. Harus tetap kita ambil sumpah janjinya karena syaratnya memang begitu,” pungkas Arief. (fir/mad/tyo)  

Sumber: