Ponaryo dan Kurniawan Pantau Final Regional Surabaya

Ponaryo dan Kurniawan Pantau Final Regional Surabaya

SURABAYA - Setelah menyelesaikan babak penyisihan kompetisi U-11 antar sekolah dasar (SD), Milo Foorball Championship yang diikuti 16 SD,  babak final akan digelar di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Minggu  (24/3) siang ini. Business Development Strategic Manager East Java  Region Nestle Indonesia, Leli Yovina mengatakan, pada tahun kelima penyelengaraaan  babak kualifikasi Milo Football Championship 2019 dilaksanakan di 20 kota. Untuk final regional di lima kota di Indonesia, yakni  Jakarta. Medan, Bandung, Makassar, dan Surabaya. Nantinya tim talent scouting  Ponaryo Astaman dan Kurniawan Dwi Yulianto  akan memilih 16 pemain terbaik yang akan mendapat pelatihan di Milo Football Camp Jakarta. "Nanti akan dipilih delapan pemain terbaik yang akan mewakili Indonesia  di Milo Championship Cup di Kota Suzhou dan Haikou (China), Juli mendatang, " ujar Leli. Sementara Sports Marketing Manajer Nestle Milo, Donny Wahyudi mengatakan, pemilihan Surabaya sebagai penyelenggaraan Milo Football Championship 2019 ini sangat tepat. Karena melihat  antusiasme pendukung yang memenuhi lapangan sejak pagi  untuk memberikan semangat  bagi tim jagoannya. "Kami berharap tim yang lolos ke babak final regional Surabaya bermain sportif  dan menunjukkan permainan terbaiknya. Kami percaya melalui kompetisi ini , anak-anak dapat belajar nilai-nilai seperti pantang menyerah , sportivitas, daan kerja sama tim, " tandas Donny. Selain kompetisi Milo Football Championship Surabaya turut menghadirkan berbagai kegiatan untuk anak-anak usia 6-12, di antaranya Milorobic Challenge , Milo Football Clinic Day, dan lain-lain. Sementara bagi para orang tua, diadakan kelas nutrisi yang berbagi ilmu tentang pentingnya asupan gizi yang tepat daan seimbang untuk menunjang aktivitas  harian anak. Ponaryo Astaman mengatakan adanha penambahan kota Surabaya ini,  maka semakin ketat penilaian bagi tiap anak. "Tidak hanya teknik dasar sepak bola saja yang kami pertimbangkan, namun juga sikap dan juga kecerdasan anak di lapangan." ungkap Ponaryo. (be/tyo)

Sumber: