Polres-Dishub Bangkalan Launching Cettar Terminal Tangguh
Bangkalan, memoranmdum.co.id - Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra seakan tak pernah kekeringan ide untuk menggagas terwujudnya upaya dan strategi anyar dalam upaya mempercepat putusnya mata rantai penyebaran Covid-19. Kali ini, duet polres dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, berinisiatif mengagas terbentuknya Cettar Terminal Tangguh di Kabupaten Bangkalan. Momentum launching Cettar Terminal Tangguh dengan tema “ Disiplin Adalah Vaksin Corona” itu, Kamis (16/7) kemarin, dikukuhkan langsung oleh Kepala Dishub Provinsi Jawa Timur Dr Nyono. Selain diahadiri oleh kapolres sebagai inisiator, kegiatan seremonial yang dihelat di kompleks Terminal Bangkalan, Jalan Soekarno-Hatta, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Muhammad Fahad, Wakil Bupati Drs H Mohni, dan anggota forkopimda. Tak terkecuali Kepala Dishub Bangkalan Moawsi Ariefin dan pimpinan OPD terkait juga ikut larut di dalamnya. Seusai pengukuhan, Nyono dalam sambutan singkatnya, mengungkapkan rasa salut dan apresisiasimya kepada kapolres yang menjadi inisiator terbentuknya Cettar Terminal Tangguh Covid 19 di Bangkalan. Nyono berharap, terminal tangguh yang mengusung tagline Disiplin Adalah Vaksin Covid-19, benar-benar menjadi kekuatan pencegah penyebaran coronavirus desease di kompleks terminal. “Itu sebabnya, melalaui keberadaan terminal tangguh ini, mari kita jaga setiap terminal di Jawa Timur sebaik mungkin,” harap Nyono. Targetnya, agar kompleks teriminal yang dalam kesehariannya menjadi salah satu basis kesibukan dan keramaian publik tidak muncul menjadi klaster penyebaran dan penularan Covid-19. ”Saya berharap, terbentuknya terminal tangguh yang digagas oleh kapolres ini, tidak hanya sekedar jadi pioneer, tetapi juga dicloning oleh 26 teriminal type B di seluruh Jawa Timur,” pungkas Nyono. Dilain pihak, gagasan untuk membentuk Terminal Tangguh Covid-19 di Bangkalan, diilhami oleh terbentuknya 54 Kampung Tangguh Covid-19 yang kini sudah tersebar di 18 kecamatan. ”Kami memandang perlu membentuk Terminal Tangguh, karena kompleks Teriminal Bangkalan menjadi filter utama keluar-masuknya warga pendatang dari dalam dan luar Pulau Madura,” kata Rama. Itu sebabnya, melalui peran dan fungsi terinal tangguh ini, Rama berharap penerapan protokol kesehatan seusai SOP, berikut penerapan check point di terminal, bisa diterapkan semaksimal mungkin di kompleks Terminal Bangkalan. (ras/tyo)
Sumber: