Kapolres Bangkalan Bagikan Sembako kepada Nelayan Perairan Selat Madura

Kapolres Bangkalan Bagikan Sembako kepada Nelayan Perairan Selat Madura

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama kembali menggelar baksos (bakti sosial) dengan bagi-bagi sembako gratis. Kali ini, para nelayan yang tengah sibuk melaut di perairan Selat Madura sekitar bentang tengah Jembatan Suramadu menjadi target sasaran bagi-bagi sembako Polres, kemarin. Menggunan Kapal Patroli Satpol Airud yang berpangkalan di Pelabuhan Kamal, Rama, sapaan akrab Kapolres, mulai menyisir paraian Selat Madura sisi timur. ”Sasaran baksos bagi-bagi sembako hari ini adalah para nelayan asal Desa Sukolilo, Kecamatan Labang yang biasa melaut di perairan sekitar bentang tengah Jembatan Suramadu. Juga bisa nelayan dari kecamatan lain yang ikut berbaur melaut di lokasi yang sama,” kata Kasubag Humas Polres Bangkalan, AKP M. Barudi. Kurang lebih tiga jam lamanya, Rama yang didampingi Wakapolres Kompol Dekky Hermansyah, Kabag Sumda Kompol Abdul Kholik dan Kasubag Humas AKP M Barudi membagi-bagikan sembako di tengah laut. Satu per satu para nelayan yang sibuk malaut di lokasi terpencar didekati dan disodori paket sembako. Sedikitnya 100 paket sembako berisi 5 kg beras, 2 kg gula, minyak goreng, kopi bubuk, 5 bungkus mie instant dan susu kaleng ludes dibagi merata kepada para nelayan. Menurut Rama, nasib ribuan nelayan dari 10 kecamatan pesisir di Kabupaten Bangkalan, yakni Kecamatan Tanjung Bumi, Sepulu, Klampis, Arosbaya, Bangkalan, Socah, Kamal, Labang, Kwanyar dan Modung patut mendapat perhatian. Mereka merupakan bagian dari rakyat kecil terdampak ekonomi akibat pandemi covid berkepanjangan. “Selama pandemi, penghasilan para nelayan menurun drastis. Sebab perusahaan berskala ekspor yang jadi jujugan pemasaran mereka banyak memilih tutup sementara waktu,” kata Rama. Dampaknya, hasil tangkapan para nelayan dijual di pasaran umum atau dijajakan di perkampungan penduduk dengan harga ala kadarnya. Harga rajungan (kepiting tengah laut) yang biasanya dijual kepada pengepul perusahaan Rp 70.000 s/d Rp 90.000 per-kg, terpaksa dijual Rp 30.000 s/d Rp 40.000. ”Jadi para nelayan juga patut kita bantu. Penghasilan mereka menurun drastis selama gejolak pandemi,” tegas Rama. Itu sebabnya, selama pandemi belum reda, aksi bagi-bagi sembako kepada para nelayan itu masih akan terus digulirkan.(ras)

Sumber: