Krematorium Pemkot Surabaya Dioperasikan Mei

Krematorium Pemkot Surabaya Dioperasikan Mei

SURABAYA - Tempat pengabuan mayat (krematorium) milik Pemkot Surabaya yang terletak di Keputih, Sukolilo, akan dioperasikan Mei nanti. Mohamad Iman Rahmadi, selaku Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya mengatakan, untuk mendukung pengoperasionalan krematorium, pihaknya sedang menyelesaikan akses keluar masuk ke area pengabuan. Ia mengatakan krematorium saat ini masih dilakukan pembenahan akses pemavingan jalan dan tuntasĀ  dalam bulan ini. "Saat ini masih pembenahan akses dan tempat parkir," terang Iman sapaan akrab Mohamad Iman Rahmadi, kemarin. Sebelum dioperasikan, DKRTH akan melakukan sosialisasi terlebih dulu ke masyarakat, melalui kelurahan dan kecamatan serta menggandeng para pengusaha jasa pemakaman, seperti Ario, Carara, Adi Yasa, dan Bagus. Masih menurut Kabid Sarpras DKRTH, untuk besaran tarif masih menggunakan yang lama antara Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta, tergantung dari tebal tipisnya peti, sesuai Perda 7 tahun 2012 tentang Restribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat. Iman menambahkan, untuk fasilitas krematorium yang perlu diperhatikan, terutama fasilitas untuk pemeliharaannya sendiri, jadi perawatan untuk pembakaran harus siap. Jangan sampai pada saat melakukan pengabuan prosesnya tidak berjalan sampai selesai. "Memang harus secara sempurna pengabuannya dan kita sudah uji coba dan hasilnya memang bagus." jelasnya. Alumni Universitas Petra Surabaya itu menambahkan, untuk bahan bakar yang digunakan saat ini solar, kedepannya akan dipakai gas. Untuk standarnya waktu studi banding ke Jalan Raya Juanda, bahan bakar yang dibutuhkan 150 liter sekali pengabuan. "Untuk sekali pengabuan butuh waktu 2 sampai 3 jam, " tegas dia. (udi/yok)

Sumber: