KPU Sumenep Usulkan Tusuk Sate Jadi Alat Coblos
Sumenep, Memorandum.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep memiliki ide unik. Yaitu mengusulkan penggunaan tusuk sate menjadi alat coblos surat suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) 9 Desember mendatang. Ide tersebut muncul pascaada rencana penggunaan paku sekali pakai untuk setiap surat suara yang akan dicoblos. Sehingga KPU Sumenep menilai pemakaian tusuk sate lebih efisien. Rencana penggunaan satu alat coblos untuk setiap pemilih sebagai aplikasi penerapan protokol kesehatan mencegah penularan covid-19. Karena saat ini semua tahapan pemilu harus mematuhi protokol penanganan covid-19. "Alat coblosnya wacananya satu pemilih satu alat coblos. Apakah dari paku atau alat lain belum ada ketentuan. Kalau yang kami usulkan seperti tusuk sate. Tapi belum ada ketentuannya karena masih dirumuskan di KPU RI," ujar Ketua KPU Sumenep, A. Warits, Rabu (8/7). Menurut Warits, ketika rapat virtual bersama KPU Provinsi Jawa Timur, pihaknya menyampaikan ide penggunaan tusuk sate untuk diusulkan ke KPU RI karena lebih efisien dan ramah lingkungan. Kalau menggunakan paku lebih susah pengadaannya dan kurang ramah lingkungan. "Semangat kami, jika pengadaannya dilakukan di daerah masing-masing itu akan mendorong perekonomian masyarakat setempat. Tusuk sate sangat mudah diadakan dan ramah lingkungan. Tapi sekarang baru wacana," tandas Warits.(aan)
Sumber: