Walikota Sutiaji Tinjau Kepatuhan Protokol Kesehatan dalam UTBK

Walikota Sutiaji Tinjau Kepatuhan Protokol Kesehatan dalam UTBK

Malang, Memorandum.co.id - Hari pertama pelaksanaan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) di Kota Malang menjadi perhatian Walikota Malang, Sutiaji yang langsung melakukan pemantauan di lapangan bersama Kapolresta Malang, Kombes Pol leonardus H Simarmata dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, Minggu (5/7). Perguruan tinggi yang menjadi perhatian adalah Universitas Negeri Malang dan Universitas Brawijaya. Pemantauan ini untuk memastikan panitia pelaksana dalam penyelenggaraan UTBK sebagai sarana seleksi mahasiswa baru ini mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sutiaji mengatakan, kunjungannya ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. "Ini untuk memastikan apakah protokol kesehatan Covid-19 telah diterapkan dengan baik sesuai dengan surat permohonan yang diajukan beberapa waktu lalu," ujarnya. Walikota Malang tidak ingin UTBK menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 sehingga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan UTBK. Disampaikan, dalam pelaksanaan UTBK ini panitia telah menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak ada penumpukan peserta. Salah satunya, ketika menaiki lift ternyata sudah difilter dengan baik. "Secara keseluruhan sudah bisa diatur dengan bagus," terangnya. Bersamaan, juga meninjau screening peserta dengan tahapan ketika peserta datang melakukan cuci tangan, dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, meletakkan tas, menggunakan sarung tangan dan masker medis bukan kain, masuk ruang transit, antrian masuk lift/ruangan, hingga duduk di depan komputer. Begitu pula, penggunaan komputer antara sesi pertama dan sesi kedua dapat bergantian. Artinya komputer yang digunakan pada sesi pertama dan sesi kedua itu berbeda sehingga dapat menghindari transmisi virus melalui komputer, penyemprotan desinfektan pun akan lebih maksimal. Diketahui, jumlah pendaftar UTBK di UB sebanyak 19.859 orang, dengan menggunakan 56 ruang lab komputer dan 2.180 komputer yang terbagi ke dalam 17 lokasi di dalam Kampus UB. Sedangkan pelaksanaan UTBK di Universitas Negeri Malang, satu ruangan maksimal hanya diisi oleh 15 peserta dengan tujuan untuk menjaga physical distancing. Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Malang, Nurwidianto menyampaikan kunjungan ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan peserta juga Kota Malang dari penyebaran Covid-19. "Peninjauan ini untuk memastikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan UTBK," jelasnya. (*/ari)

Sumber: