Mundur dari Bursa Bacawali, Armuji ‘Diadili’ DPC PDIP

Mundur dari Bursa Bacawali, Armuji ‘Diadili’ DPC PDIP

Surabaya, Memorandum.co.id - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Baktiono mengatakan, hingga saat ini Armuji belum menyerahkan surat pengunduran diri dari bursa Bakal Calon Wakil Walikota (Bacawawali) Surabaya kepada DPC. "Armuji mengundurkan diri secara bersurat lewat media massa. Iya memang itu benar, tapi belum resmi," kata Baktiono, Minggu (5/7). Baktiono menjelaskan, Armuji secara resmi mengundurkan diri dari bursa Bacawawali Surabaya rencana besok, Senin (6/7) datang di kantor DPC Perjuangan Surabaya. Terkait kabar adanya penjegalan di dalam pengurus partai, Baktiono menyatakan segera memanggil Armuji ke DPC PDI Perjuangan untuk klarifikasi. "Klarifikasi terkait alasan Armuji mengundurkan diri dan diduga ada pengurus atau kader yang menghalang-halangi atau menjegal langkahnya dalam pencalonan Bacawawali Surabaya," terangnya. Soal tuduhan ada penjegalan langkah Armuji oleh pengurus DPC Perjuangan dibantah Baktiono. Ia mengaku, selama ini DPC PDI Perjuangan berwenang dan bertugas untuk menjaring. "Bahkan sudah kita lakukan setahun lalu menjaring Bacawali maupun Bacawawali. Jika Armuji menemukan katanya ada kejanggalan-kejanggalan dari pengurus atau kader pasti kita klarifikasi. Tentunya kalau ada bukti ditemukan kita undang bersama dan alasannya apa sampai ada hal yang merugikan partai ini," tandasnya. Sebelumnya, Armuji, melalui media massa memyatakan mengundurkan diri dari bursa Bacawawali Surabaya. Hal ini didasari atas adanya teman satu partai yang tidak menginginkan ia maju di konstestasi Pilkada Surabaya. “Saya sebagai senior di Partai PDI-P Surabaya. Lebih baik saya yang mengundurkan diri, saya beri kesempatan kepada kader lain saja untuk maju di Pilkada Surabaya,” ujar Armuji, Pria yang akrab disapa Cak Ji ini mengaku banyak yang menghalang-halanginya untuk melakukan konsolidasi. “Banyak yang ingin maju sebenarnya, tapi mereka tidak mau mendaftar," pungkas dia.(why)

Sumber: