Ponpes Tangguh dan Kampung Tangguh Bangkalan Terus Bertambah

Ponpes Tangguh dan Kampung Tangguh Bangkalan Terus Bertambah

Bangkalan, Memorandum.co.id - Respon masyarakat dan insan pesantren untuk mermbentuk Kampung Tangguh dan Ponpes Tangguh Semeru Covid-19 di lingkup perkotaaan dan desa terus berkembang. Bahkan, Selasa (30/6),dalam sehari duet Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron dan Kapolres Bangkalan AKBP Rama Satama Putra,  meresmikan kampung tangguh dan ponpes tangguh di kecamatan berbeda. Pada pagi harinya, Ra Latif dan Rama, didampingi anggota forkopimda dan Tim Gugus Tugas Pemkab Bangkalan meluncur ke Kacamatan Tanjung Bumi. Mereka meresmikan Kampung Tangguh Semeru Covid-19 Desa Tangungguh. Menyusul sore harinya, juga meresmikan Ponpes Tangguh Semeru Covid-19 di Ponpes Nurul, Kelurahan Demangan, Kecamatan Bangkalan Kota. “Alhamdulillah, baik masyarakat pedesaan maupun insan pesantren semakin menyadari bahwa pembentukan Kampung dan Pondok Pesantren Tangguh Semeru Covid-19, merupakan cara yang strategis untuk memutus mata rantai pandemi secara mandiri,” kata Rama, Rabu (1/7) kemarin. Faktanya, dari hari ke hari inisiatif warga pedesaan dan komunitas insan pesantren terus bermunculan untuk mendirikan kampung dan ponpes tangguh di lingkup pedesaan dan kecamatan. Saat ini, setidaknya sudah 60 kampung tangguh dan belasan ponpes tangguh sudah terbentuk dan diresmikan. Itu sebabnya, ke depan, bisa diproyeksikan menjadi model dan metode yang cukup efektif dan strategis untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkup desa dan kecamatan. Realita itu, menurut Rama, jika benar-benar dioperasionalkan dengan sungguh-sungguh, jelas akan sangat membantu Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Pemkab Bangkalan. ”Untuk itu, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga desa dan para kiai pengasuh ponpes,” tandas Rama. Selanjutnya Ponpes Tangguh Nurul Kholil di Keluarah Demanganm, Kecamamatan Bangkalan, juga diresmikan oleh Bupati R Abdul Latif Amin Imron. Seusai peresmian, seperti biasanya, duet Ra Latif dan Rama berserta rombongan, langsung blusak-blusuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana enam divisi kegiatan yang siap dioperasionalkan. Yakni divisi keamanan, divisi kesehatan, divisi humas, divisi pangan dan obat-obatan, divisi logistik, dan divisi pemakaman. Mereka juga menyaksikan secara langsung simulasi kegiatan beberapa divisi kerja kampung dan ponpes tangguh oleh warga dan santri. “Saya amati, mereka sudah cukup mahir mengoperasionalkan beberapa jenis kegiatan untuk divisi kesehatan, seperti tata cara cuci tangan, pemeriksaan suhu badan dengan tremogun dan bahkan praktik pemulaswaraan jenazah dengan protokol Covid-19,” komentar Ra Latif.(ras/tyo)  

Sumber: